Induk Dunkin Donuts dan Baskin Robins Dilego Rp 165 Triliun

Image title
Oleh Ekarina
2 November 2020, 13:26
Akuisisi, Perusahaan, Brand, Waralaba, Perusahaan, Dunkin Donuts, Starbucks, Baskins Robins, Bisnis, Amerika Serikat.
Dunkindonuts.co.id
Dunkin Brands, pemilik jaringan waralaba Dunkin Donuts dan Baskin Robins jajaki akuisisi Rp 132 triliun.

Beberapa analis melihat strategi tersebut sebagai upaya Dunkin menantang Starbucks di jejaring bisnis kopi.

Kedua perusahaan menawarkan pilihan kopi dan strategi yang serupa, meskipun pilihan makanan berbeda. Perbedaan utama dalam model bisnis keduanya, antara lain terkait skala, kepemilikan toko, dan branding.

Meskipun didirikan 20 tahun setelah Dunkin Donuts, Starbucks tumbuh lebih agresif. Perusahaan gerai kopi ini mencatat pendapatan lebih dari US$ 26 miliar setahun, sementara pendapatan tahunan Dunkin Brands berada di bawahnya atau sekitar US$ 1,5 miliar.

Starbucks memiliki jaringan gerai lebih besar, dengan lebih dari 30.000 lokasi di seluruh dunia, dibandingkan dengan 11.300 lokasi Dunkin Brands. Di AS, Starbucks memimpin dengan mencakup sekitar 15.000 lokasi dibandingkan Dunkin dengan hampir 8.500 lokasi.

Tak hanya itu, Starbucks juga berkembang di luar AS. Sementara Dunkin Brands ekspansi di pasar internasional lebih substansial, dengan lebih banyak gerai internasional berupa gerai es krim Baskin-Robbins dibanding Dunkin Donuts.

Pendapatan internasional gerai donut ini hanya menyumbang sebagian kecil dari total penjualan, sementara lebih dari 25% pendapatan Starbucks dihasilkan di luar AS.

Perbedaan lain yang tampak menonjol juga terdapat dari segi merek. Starbucks mampu merek yang lebih premium daripada Dunkin 'Donuts. Starbucks menawarkan menu yang lebih luas dan kustomisasi produk lebih besar, seperti dengan menuliskan nama setiap pelanggan di sisi cangkir.

Perusahaan menawarkan lingkungan yang nyaman dan tenang dengan akses internet nirkabel gratis, mendorong pelanggan tetap bersosialisasi, bekerja, belajar, sambil mengonsumsi produk Starbucks . "Secara keseluruhan, faktor-faktor ini membentuk pengalaman yang lebih premium dan memiliki harga yang lebih tinggi," tulis Investopedia, dilansir Senin (2/11).

Namun, konsep bisnis ini juga membawa konsekuensi. Starbucks mengoperasikan tokonya sendiri, marginnya lebih ketat daripada Dunkin 'Donuts yang memiliki beban biaya modal yang lebih ramping.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...