Cheetos, Doritos, Lay’s, Korban Pecah Kongsi Indofood CBP dan PepsiCo

Happy Fajrian
18 Februari 2021, 17:06
cheetos, indofood, pepsico, makanan ringan
Facebook/CheetosIndonesia
Cheetos akan berhenti diproduksi di Indonesia mulai Agustus 2021 bersama dua produk makanan ringan PepsiCo lainnya yang dilisensikan kepada PT Indofood Fritolay Makmur, yakni Doritos dan Lay's.

Ini bukan pertama kalinya Indofood dan PepsiCo berpisah. Pada Oktober 2019 lalu dua perusahaan ini memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama dalam produksi, penjualan, dan distribusi produk minuman berkarbonasi, Pepsi Cola, melalui PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM).

Perusahaan ini 99,99% sahamnya dimiliki oleh Indofood CBP. Sejak berakhirnya kemitraan tersebut, minuman ringan berkarbonasi Pepsi Cola menjadi sulit untuk ditemukan di gerai-gerai mini market atau super market besar.

Gedung Indofood Tower.
Gedung Indofood Tower. (KATADATA / Agung Samosir)

30 Tahun Bisnis Makanan Ringan Indofood Fritolay

IFL merupakan awal masuknya Indofood CBP ke bisnis makanan ringan. Sejak itu IFL telah memproduksi sejumlah merek makanan ringan yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia seperti Chiki Balls, Chitato, JetZ, dan Qtela, termasuk Cheetos, Doritos, dan Lay’s yang merupakan lisensi dari PepsiCo.

Indofood CBP mengklaim Chitato sebagai pemimpin pasar di industri makanan ringan, sedangkan Qtela pemain nomor satu di kategori makanan ringan tradisional. Saat ini masing-masing merek makanan ringan tersebut memiliki beberapa varian upaya untuk memperluas portofolio produk.

Divisi makanan ringan perusahaan saat ini mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi di Jawa, dengan total kapasitas produksi hingga 50 ribu ton per tahun. Lini bisnis ini berkontribusi sebesar 6,3% atau Rp 2,14 triliun dari total penjualan perusahaan pada kuartal III 2020 yang mencapai Rp 33,89 triliun.

Hingga kuartal III 2020, pertumbuhan bisnis makanan ringan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini berhasil tumbuh sebesar 2,8%, tidak berbeda dengan capaian pada periode sebelumnya yang juga tumbuh di angka tersebut.

Sedangkan Cheetos mulai diperkenalkan untuk konsumen Indonesia pada 1993, yang kemudian diikuti Lay’s dan Doritos. Adapun varian rasa ketiga merek makanan ringan ini di Indonesia berbeda dengan yang tersedia di negara lain.

Setelah masa transisi berakhir pada Agustus mendatang, konsumen di Indonesia harus menunggu selama tiga tahun, atau sampai 2024 sebelum bisa merasakan makanan ringan besutan PepsiCo ini.

"Kami berharap dapat kembali lagi ke pasar Indonesia dengan produk kami seperti Lays, Doritos dan Cheetos sesegera mungkin, untuk kembali menciptakan lebih banyak senyuman di setiap tegukan dan setiap gigitan," ujar pernyataan resmi Pepsico.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...