Selamat Datang Euro 4

Image title
6 Juli 2017, 16:28
Pertamina
Pertamina
SPBU

EKONOMI Indonesia memang paling besar di ASEAN, dengan Produk Domestik Bruto sudah melewati angka Rp 12 ribu triliun. Tapi ada satu urusan yang Indonesia kalah, bahkan dari Vietnam. Ini adalah urusan standar emisi kendaraan bermotor.

Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan Vietnam, sudah menerapkan standar Euro 4 untuk kendaraan bermotor. Tapi Indonesia masih saja tetap tertinggi di Euro 2.

Untung saja, Indonesia tidak tinggal diam. Mulai September tahun depan, Indonesia mensyaratkan kendaraan berbahan bakar bensin dan bensin yang dijual, harus sesuai standar Euro 4. Sedang untuk mesin disel, kebijakan serupa diterapkan mulai 2021. Standar emisi yang lebih ketat ini ini sesuai keputusan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Maret lalu.

Kalangan indutri kendaraan bermotor, menyatakan siap memproduksi mobil dengan standar emisi yang lebih ketat ini. Apalagi, kendaraan untuk ekspor mereka, sudah dirancang untuk bisa memenuhi standar ini. .”Selama ini sebagian kendaraan yang kami ekspor sudah Euro 4. Jadi tidak ada masalah," ujar Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiskus Soerjopranoto.

Begitu pula dengan Honda. “Kesiapan ikut Euro IV dari produk Honda tidak ada masalah. Semua produk Honda seperti HR-V dan CR-Z ini sudah Euro IV,” ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Hoda Prospect Motor, Jonfis Fandy.

Namun urusan pindah ke Euro 4 tidak hanya memproduksi mobil yang emisinya lebih bersih. Urusan lain adalah syarat bahan bakar yang juga sesuai standar Euro 4 dan harus tersedia di seluruh Indonesia.

“Jadi tidak hanya berpaku pada Jakarta saja atau pulau Jawa, tapi secara keseluruhan,” ujar Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johannes Nangoi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...