E-commerce Antisipasi Distribusi Barang jika Akses Jabodetabek Ditutup

Fahmi Ahmad Burhan
2 April 2020, 17:58
Bukalapak dan Tokopedia Respons Usul BPTJ Tutup Akses jabodetabek Akibat Pandemi
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan pembatasan moda transportasi guna menekan penyebaran pandemi corona. Walaupun usulan itu belum disetujui pemerintah, startup e-commerce Tokopedia dan Bukalapak mengantisipasi hal ini.

Bukalapak memantau dan mengantisipasi kemungkinan pembatasan akses transportasi hingga karantina wilayah atau lockdown. “Sambil menunggu, kami memberlakukan pengiriman tanpa kontak (contact-less delivery),” kata Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono kepada Katadata.co.id, Kamis (2/4).

Ia menyampaikan, perusahaan punya tanggung jawab menjaga supaya transaksi online tetap berjalan di tengah pandemi corona. Perusahaan juga harus memastikan pasokan barang dan harga dapat terjaga.

Karena itu, perusahaan terus berkoordinasi dengan mitra produsen dan logistik. (Baca: Usul BPTJ Tutup Jalan Masuk Jabodetabek Menanti Restu Menteri Terawan)

Perusahaan juga bersinergi dengan berbagai kementrian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyalurkan bantuan dan bahan pokok ke masyarakat. Program itu dilakukan melalui jaringan online dan offline (O2O) Sahabat Sehat Bukalapak, termasuk 3,3 juta mitra warung dan agen.

“Saat ini, kami memastikan pengiriman barang dapat dilakukan oleh mitra logistik secara gratis dan aman tanpa kontak untuk meminimalkan penyebaran virus,” kata Intan.

Begitu juga dengan Tokopedia. “Walau akan ada perubahan operasional layanan pengiriman untuk beberapa daerah yang menerapkan pembatasan wilayah, kami akan terus bekerja sama dengan para mitra logistik untuk memastikan pengiriman produk sesuai pesanan,” kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.

(Baca: Daftar Penutupan Jalan ke Jabodetabek jika PSBB Virus Corona Berlaku)

Tokopedia bekerja sama SiCepat, AnterAja, JNE, Tiki, J&T, Lion Parcel, Ninja Xpress, Rex dan Wahana. Nuraini menjamin pengiriman aman, karena paket dan area sortir disemprot disinfektan.

Setiap gerai logistik dilengkapi dengan cairan antiseptik. Saat mengantar paket, kurir dilengkapi masker dan sarung tangan. “Pengecekan suhu tubuh kurir juga dilakukan secara berkala,” ujar dia.

Salah satu unicorn Tanah Air itu juga menawarkan bebas biaya ongkos kirim alias gratis ongkir. “Kami memotong biaya layanan 100% untuk penjual di kategori produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain supaya mereka menjaga ketersediaan produk dan kestabilan harga,” katanya.

Saat ini, Tokopedia telah menggaet lebih dari 7,6 juta penjual. Setidaknya ada 250 juta lebih produk yang diperjualbelikan di platform.

(Baca: Bukalapak Laporkan Pelapak yang Timbun Produk Kesehatan ke Polisi)

Adapun BPTJ mengeluarkan surat edaran terkait penutupan akses jalan nasional dan tol, serta penutupan sementara/sebagian transportasi umum di Jabodetabek. “Ini bertujuan memberikan rekomendasi kepada daerah apabila sudah dikategorikan sebagai daerah yang diperkenankan untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar," demikian dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan. 

Perlarangan dan pembatasan tak berlaku bagi kendaraan logistik pengangkut bahan pokok, bahan bakar, dan air bersih, serta kendaraan lain yang didasarkan atas surat keterangan kepolisian negara atau instansi yang berwenang.

(Baca: Tokopedia Blokir Permanen Ribuan Akun yang Jual Mahal Produk Kesehatan)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...