Mengacu Samsung & Apple, GDP Venture Taksir RI Tak Butuh 1.000 Startup

Cindy Mutia Annur
2 Desember 2019, 19:13
PT Global Digital Prima (GDP) Venture menilai, Indonesia tak butuh 1.000 startup. Modal ventura milik Djarum Group ini meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil pelajaran dari pengalaman bisnis Samsung dan Apple
Kominfo
Ilustrasi, acara Ignite The Nation, sebagai bagian dari Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelar Minggu (18/8).

PT Global Digital Prima (GDP) Venture menilai, Indonesia tak butuh 1.000 startup. Modal ventura milik Grup Djarum ini meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil pelajaran dari pengalaman bisnis Samsung dan Apple.

Kementerian Kominfo memang menggelar program 1.000 startup setiap tahun. CMO GDP Venture Danny Oei Wirianto menentang program ini, karena dinilai tidak efektif.

Ia menilai, pemerintah 'latah startup' karena hanya memikirkan kuantitas dibandingkan kualitas. “Kita bisa belajar dari Samsung dan Apple. Sama halnya dengan program 1.000 Startup, untuk apa buat yang baru kalau nantinya juga menjadi ‘sampah’?” kata Danny dalam acara Telco Outlook 2020 di Jakarta, hari ini (2/12). 

(Baca: Pemerintah Target RI Punya 4.500 Startup Tahun 2024)

Danny menganalogikan program tersebut dengan bisnis Samsung dan Apple. Samsung misalnya, menciptakan teknologi baru di setiap ponsel anyar. Sedangkan Apple terus mengembangkan teknologi di tiap-tiap gawainya.

“Menciptakan yang baru itu mudah tetapi mempertahankannya itu sangat sulit," kata Danny.

Menurut dia, ada banyak startup berkualitas namun minim akses pembiayaan untuk pengembangan bisnis. Ia menilai, pemerintah sebaiknya berfokus mengembangkan startup potensial.

Pemerintah dapat memberikan insentif kepada startup potensial, supaya bisa menyewa jasa komputasi awan (cloud). Menurut dia, langkah ini lebih bijak ketimbang menciptakan banyak perusahaan rintisan baru lewat program 1.000 startup.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...