Merger Gojek – Tokopedia Dinilai Bisa Jadi Berkah Tersembunyi Bagi OVO

Desy Setyowati
29 Juni 2021, 15:05
Merger Gojek – Tokopedia Dinilai Bisa Jadi Berkah Tersembunyi Bagi OVO
OVO, Tokopedia
Ilustrasi OVO dan Tokopedia

Merger Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo dinilai menjadi berkah tersembunyi bagi OVO, menurut perusahaan venture building asal Singapura Momentum Works. Sebab, startup teknologi finansial (fintech) bernuansa ungu ini bisa berfokus mengembangkan ekosistem sendiri.

“Secara strategis, GoTo seharusnya diuntungkan jika mempertahankan saham di GoPay dan OVO,” kata tim Momentum Works dikutip dari situs web, Selasa (29/6). DealStreetAsia sebelumnya melaporkan bahwa Tokopedia mempunyai 36,1% saham di induk OVO, Bumi Cakrawala Perkasa.

Lalu, co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan William Tanuwijaya memiliki 5% melalui PT Wahana Innovasi Lestari yang diakuisisi dari Grab pada Februari 2020. Sedangkan Grab Inc menguasai 39,2% saham di induk OVO.

Namun Bank Indonesia (BI) tidak mengizinkan perusahaan menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu fintech pembayaran. Sedangkan Gojek mempunyai GoPay.

Hal itu juga tidak diperbolehkan jika GoTo ingin mencatatkan saham perdana alias IPO di bursa saham Amerika Serikat (AS).

Tokopedia dan GoTo belum memberikan pernyataan terkait kepemilikan saham di OVO. Namun Momentum Works mencatat, e-commerce itu mulai mengambil tindakan untuk tidak memprioritaskan OVO. Salah satunya, mengganti poin loyalitas OVO dengan milik sendiri yakni Tokocash.

Meski begitu, Momentum Works menilai bahwa merger Gojek dan Tokopedia menjadi berkah tersembunyi bagi OVO. Fintech ini dinilai akan mengubah langkah prioritas yang dianggap kurang bersaing, lalu mengonsolidasikan promosi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...