Grab Tambah Kepemilikan Saham Jadi 90%, OVO Fokus Dua Target

Desy Setyowati
5 Oktober 2021, 06:30
ovo, grab, tokopedia, grup lippo, gojek, gopay
OVO
OVO

Grab meningkatkan kepemilikan saham di OVO. Startup teknologi finansial (fintech) bernuansa ungu ini pun berfokus pada dua target.

Kedua target itu yakni mengakselerasi transformasi digital dan memainkan peranan sentral dalam memfasilitasi transaksi dalam ekosistem berbasis online. “Maka, turut menciptakan siklus pertumbuhan positif bagi masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit kepada Katadata.co.id, Senin (4/10).

Ia menyampaikan, manajemen OVO aktif berkonsultasi dan berkoordinasi sesuai arahan Bank Indonesia (BI). Ini supaya restrukturisasi yang sedang dilakukan oleh perusahaan selaras dengan peraturan BI dan regulasi lainnya.

“Selanjutnya, Grab dan OVO menegaskan komitmen penuh kepada BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah Indonesia untuk terus mendukung dan mengembangkan bisnis ke depan,” kata dia.

Namun, ia tidak memerinci saham investor mana yang dibeli oleh Grab. Sedangkan tiga sumber Reuters mengatakan, decacorn Singapura ini membeli saham OVO dari Grup Lippo dan Tokopedia.

Harumi juga menyampaikan, akan ada sejumlah investor lokal yang masuk. Namun, ia juga tidak memerinci nama maupun jumlah penanam modal dalam negeri yang bakal berinvestasi.

DealStreetAsia sebelumnya melaporkan bahwa Tokopedia mempunyai 36,1% saham di induk OVO, Bumi Cakrawala Perkasa (BCP). Grab yang berbasis di Singapura merupakan pemegang saham terbesar yang memegang 39,2%.

Grup Lippo memegang 7,2% saham di BCP melalui dua anak usaha yakni Inti Anugrah Pratama dan Pima Ecommerce Global. Pemegang saham lainnya yaitu Tokyo Century Corporation yang memiliki 7,5% di BCP.

Lalu Wahana Inovasi Lestari yang dimiliki oleh pemilik Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan William Taruwijaya, mempunyai 5% di BCP.

Namun BI tidak mengizinkan perusahaan menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu fintech pembayaran. Sedangkan Gojek mempunyai GoPay.

Kebijakan itu dinilai menjadi alasan bagi Tokopedia untuk mengkaji divestasi saham OVO.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...