Microsoft Target Bangun 100 Pusat Data Ramah Lingkungan per Tahun

Fahmi Ahmad Burhan
28 Oktober 2021, 13:40
microsoft, ekonomi hijau, pusat data
marketingland.com
Logo Microsoft

Microsoft membangun sekitar 50 sampai 100 pusat data baru setiap tahun. Namun raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini bakal menerapkan konsep ramah lingkungan guna mencapai target menghilangkan karbon di semua lini bisnis pada 2050.

Distinguished Engineer Dan VP of Datacenter Advanced Development Microsoft Christian Belady mengatakan, perusahaan mengurangi bahan karbon 30% - 60% di pusat data. Ini bagian dari komitmen untuk menjadi perusahaan carbon-negatif pada 2030.

"Kami mengeksplorasi material rendah karbon yang dapat mengurangi emisi karbon," kata Christian dalam wawancara terbatas dengan wartawan, Rabu (27/10).

Microsoft juga mengandalkan operasional bisnis berbasis daur ulang. Oleh karena itu, perusahaan membangun pusat daur ulang atau Microsoft Circular Center, yang berfungsi sebagai tempat penyortiran bagian server yang dapat digunakan kembali.

Apabila bisa digunakan kembali atau dijual, maka Microsoft tidak akan memproduksi baru bagian-bagian server tersebut.

Pusat daur ulang saat ini baru tersedia di Amsterdam. Microsoft berencana membangun di Boydton, Dublin, Chicago, dan Singapura selama tahun fiskal 2022. "Ini bertujuan nol limbah," kata Christian.

Kemudian, Microsoft berupaya mengurangi penggunaan air dalam operasi pusat data. Perusahaan menargetkan pengurangan air hingga 95% pada 2024.

"Air merupakan sumber daya penting. Dalam faktor operasional kerja seperti untuk pendinginan, kami ingin mengurangi penggunaan air," kata CVP of Cloud Operations & Innovation Microsoft Noelle Walsh.

Perusahaan juga menjalankan pendekatan baru untuk manajemen suhu di pusat data. Ini memungkinkan pengurangan penggunaan air untuk pendinginan di tempat-tempat seperti Amsterdam, Dublin, Virginia, dan Chicago.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...