Alasan Pendiri Amazon – Twitter Mundur: Fokus Kripto hingga Antariksa
Pendiri raksasa media sosial asal Amerika Serikat (AS) Twitter, Jack Dorsey mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO. Dorsey menyusul pendiri Amazon Jeff Bezos hingga pendiri induk TikTok, ByteDance Zhang Yiming yang lebih dulu mundur dari posisi CEO.
Twitter mengumumkan pengunduran diri Dorsey pada Senin (29/11). Posisinya digantikan oleh CTO Twitter Parag Agrawal.
Perusahaan mengatakan, Dorsey akan tetap berada di jajaran dewan sampai pertemuan pemegang saham Twitter pada 2022.
Dorsey mengatakan, alasan ia mengundurkan diri karena yakin perusahaan akan berkembang tanpa pendiri. "Kepercayaan saya pada Parag sebagai CEO Twitter sangat dalam. Karyanya selama 10 tahun terakhir telah transformasional," kata Dorsey dikutip dari The Guardian, Selasa (30/11).
Setelah mundur dari Twitter tahun ini, Dorsey dikabarkan akan fokus berinvestasi di bitcoin. Sebab, Dorsey merupakan penggemar lama bitcoin.
"Jika saya tidak berada di Square atau Twitter, saya akan mengerjakan bitcoin,” kata Dorsey pada Juni, dikutip dari Reuters.
Kegemaran Dorsey pada bitcoin juga diterapkan pada perusahaannya, Squere dan Twitter. Square menjadi salah satu perusahaan publik pertama yang memiliki aset bitcoin di dalam neraca. Squere menginvestasikan US$ 220 juta untuk cryptocurrency.
Daftar pendiri raksasa teknologi lainnya yang mundur dari jabatan CEO:
1. Jeff Bezos
Sebelum Dorsey, pendiri Amazon Jeff Bezos resmi menyerahkan posisi CEO Amazon kepada mantan CEO Amazon Web Services (AWS) Andy Jassy pada Juli. Sedangkan Bezos akan tetap menjadi ketua eksekutif dan pemegang saham terbesar.
Setelah mundur, salah satu orang terkaya di dunia itu bepergian ke luar angkasa pada 20 Juli. Setelah kembali ke bumi, ia berencana mengembangkan wisata luar angkasa meski dikritik banyak pihak.
2. Zhang Yiming
