Rupiah Dibuka Melemah Rp 14.350 per US$ Tertekan Tapering Off AS

Abdul Azis Said
5 Januari 2022, 09:41
rupiah, dolar as, omicron, tapering off, the fed, amerika
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pegawai menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,3% ke level RP 14.350 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Rupiah melanjutkan pelemahan di tengah kembali menguatnya sentimen tapering off The Fed.

Tapering off adalah pengurangan stimulus moneter yang dikeluarkan bank sentral, dalam hal ini The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.367 pada Pukul 09.25 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.313 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya melemah. Dolar Singapura terkoreksi 0,1%, dolar Taiwan 0,03%, won Korea Selatan 0,45%, rupee India 0,4% dan ringgit Malaysia 0,16%.

Sedangkan bath Thailand menguat 0,17%, peso Filipina 0,26%, dolar Hong Kong 0,01% dan yen Jepang 0,09%. Hanya yuan Cina yang stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.350 per dolar AS. Ini dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.280 per dolar AS.

Pergerakan rupiah masih dibayangi sentimen pengetatan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini, karena pasar masih mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS tahun ini," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (5/1).

Pasar sebelumnya mengantisipasi kenaikan suku bunga kemungkinan dilakukan pada paruh kedua tahun ini. Ini setelah tapering off atau pengurangan quantitative easing selesai.

Namun pasar mulai khawatir kenaikan bunga acuan kemungkinan bisa terjadi lebih cepat. Ini dipengaruhi kondisi inflasi di AS yang kemungkinan semakin memanas.

Inflasi di AS mencapai 6,8% secara tahunan pada November, tertinggi dalam empat dekade terakhir. Sedangkan data inflasi terbaru edisi Desember baru dirilis pekan depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...