Bizzy Sebut Potensi E-Commerce B2B Capai US$ 21 Miliar

Desy Setyowati
22 Mei 2018, 11:01
inovasi digital
123rf.com

Begitu pun di Tiongkok, pasar e-commerce B2B 5,3 kali lebih besar dibanding B2C. Potensi pasar B2C di sana senilai US$ 499 miliar, sedangkan B2B-nya sebesar US$ 2,65 triliun. Di Korea Selatan, potensi pasar B2C hanya US$ 22 miliar pada 2013. Sedangkan potensi pasar B2B-nya 45 kali lebih besar, yakni US$ 997 miliar.

Hanya, untuk bisa meraih potensi pasar tersebut menurutnya perlu ekosistem yang jelas dan inklusif. "Kami aktif melakukan pendekatan (dengan investor). Untuk itu, kami lebih transparan, efisien, dan akuntabel," kata dia. 

(Baca juga: Deretan E-Commerce Siapkan Promo Ramadan dengan Diskon hingga 90%)

Pada kesempatan yang sama, Partner EV Growth Willson Cuaca mengakui bisnis e-commerce di Indonesia sangat potensial. Bahkan, secara keseluruhan bisnis di bidang digital dinilainya sangat menarik terlihat dari adanya empat dari tujuh unicorn di Asia Tenggara berada di Indonesia. "Makanya kami membangun ekosistem, untuk mendanai startup di Indonesia," kata dia.

Adapun konsep marketplace B2B ini, menjadi pentara bagi pebisnis dengan pebisnis. Sementara  model bisnis B2C merupakan fasilitator antara pebisnis dengan konsumen langsung. Ada juga, jenis e-commerce consumer to consumer (C2C), menghimpun orang-orang untuk bertransaksi di platform-nya seperti seperti Blanja.com, Elevenia, dan Bukalapak.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...