Pemerintah Gaet Tokopedia Minimalkan Dampak Pandemi di Industri Kopi

Desy Setyowati
20 April 2020, 13:01
Pemerintah Gaet Tokopedia Minimalkan Dampak Pandemi di Industri Kopi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, pekerja memeriksa rasa kopi yang telah di proses sebelum dikemas, Malabar, Bandung, Jawa Barat (15/11/2019).

Salah satu contoh pengusaha kopi yang memanfaatkan fitur Tokopedia yakni Toko Kopi Tuku. Mereka menjual kopi siap seduh, giling sampai siap saji ukuran satu liter di e-commerce. Puluhan ribu botol kopi literan terjual setiap minggunya.

(Baca: Bos Kopi Kenangan Rela Digaji Rp 1 selama Pandemi Corona)

Dua Coffee juga berjualan lewat Tokopedia sejak pandemi Covid-19. Co-Founder Dua Coffee Omar Karim Prawiranegara sekitar 80% penjualan di kedainya datang dari pemesanan secara online di Tokopedia.

Omar menjual beragam produk seperti biji kopi, kopi bubuk hingga kopi literan. Selain itu, Dua Coffee berinovasi dengan menghadirkan produk seperti makanan beku, siap saji dan camilan.

Penjualan kopi literan memang menjadi tren sejak ada pandemi corona. Sejumlah penjual kopi, seperti Tuku, Maxx Coffee, Roempi Coffee, Kopitagram, dan lainnya menjual kopi dengan satuan liter di e-commerce. Beberapa restoran juga mulai menjual makanan beku, yang bisa dimasak sendiri oleh konsumen di rumah.

(Baca: Enam Jurus Kementan Jaga Ekspor Perkebunan di Tengah Pandemi Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...