Ampuhnya Pesona Artis Korea Mengerek Penjualan E-Commerce Indonesia
Perusahaan e-commerce asal Singapura, Lazada Group mengumumkan aktor Korea Selatan, Lee Min Ho sebagai duta merek (brand ambassador) dalam rangka festival belanja 11.11. Strategi bertajuk hallyu atau korean wave ini lebih dulu diterapkan oleh Shopee sejak akhir 2018 dan Tokopedia pada tahun lalu.
Peneliti bisnis dan pemasaran dari Universitas Prasetiya Mulya Agus Soehadi mengatakan, selebritas Korea Selatan berperan sebagai pendukung yang dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk. Tren e-commerce menggaet artis Negeri Ginseng tidak terlepas dari penggemar hallyu di Indonesia.
Ia mencontohkan, salah satu brand mie instan menggunakan aktor sekaligus penyanyi Korea Selatan Choi Siwon. "Salah satu alasan utamanya, banyak konsumen Indonesia yang menyukai drama korea," kata Agus kepada Katadata.co.id, Jumat (16/10).
Sedangkan Shopee menggandeng Blackpink dalam rangka hari belanja online nasional (harbolnas) 12.12 di Filipina, Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Indonesia pada 2018. Grup penyanyi perempuan asal Negeri Ginseng ini pun tampil di empat stasiun televisi nasional.
E-commerce asal Singapura tersebut pun mencatatkan rekor 12 juta lebih transaksi di tujuh negara saat itu. Sebanyak 5,4 juta di antaranya berasal dari Indonesia.
Lebih dari 48 juta pengguna mengunjungi platform Shopee. Selain itu, gim goyang Shopee dimainkan 46 juta kali.
Dalam waktu tiga bulan, Shopee menyalip Lazada dari sisi jumlah kunjungan terbanyak per bulan ke platform di regional pada awal 2019. Padahal Lazada masih memimpin pada akhir 2018, berdasarkan data iPrice.
Jumlah kunjungan ke platform Shopee pada kuartal I 2019 naik 5% dibandingkan kuartal IV 2018 secara regional. Sedangkan Lazada turun 12%.
Shopee pun menggandeng lebih banyak selebritas Korea Selatan. E-commerce ini kemudian mengadakan fanmeeting dengan Red Velvet pada April 2019.
Para penggemarnya yang disebut ReVeluv dapat berinteraksi dengan semua anggota grup yakni Irene, Yeri, Joy, Seulgi, dan Wendy melalui fitur siaran langsung di aplikasi. Dalam satu jam, lebih dari 170 ribu pengguna menonton dan mengajukan pertanyaan kepada para idolanya.
Jumlah kunjungan Shopee di Tanah Air pun melampaui Bukalapak, sehingga berada di urutan kedua setelah Tokopedia pada kuartal II 2019.
Lalu, perusahaan menggaet GFriend pada November 2019. Pada pesta diskon 11.11 itu, perusahaan membukukan penjualan hingga 70 juta produk di tujuh negara.
Kali ini, jumlah kunjungannya menyalip Tokopedia. Perusahaan pun menempati urutan pertama di Indonesia pada akhir 2019.
Dengan strategi hallyu itu dan beragam promosi, Shopee juga memimpin di regional dari sisi jumlah kunjungan per bulan ke platform. Ini dapat dilihat pada Databoks berikut:
Shopee pun melanjutkan strateginya dengan menggaet perusahaan hiburan dan gaya hidup, CJ ENM untuk menghadirkan festival budaya Korea KCON secara online pada Juni lalu. Acara ini menghadirkan sejumlah grup penyanyi seperti GFriend, ITZY, Mamamoo, dan Monsta X.
Pada festival belanja 9.9, perusahaan menggaet GFriend. Lalu menggandeng GOT7 pada bulan ini, dan yang teranyar Straykids.
Dengan strategi tersebut, Shopee masih memimpin dari sisi jumlah kunjungan per bulan di Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam pada Kuartal II berdasarkan data iPrice. Sedangkan Lazada unggul di Filipina.
Padahal, Shopee hanya unggul di Vietnam dan Indonesia pada awal tahun lalu. Setelahnya, dominasi perusahaan terus meluas di regional.
Sedangkan jumlah kunjungan ke platform e-commerce di nusantara dapat dilihat pada Databoks berikut:
iPrice menilai, Shopee memimpin pasar e-commerce Asia Tenggara karena berfokus meningkatkan interaksi pengguna di aplikasi. Contohnya, hiburan serta program yang mengedepankan tokoh budaya populer.
Rezki Yanuar, yang pada 2019 menjabat sebagai Country Brand Manager Shopee Indonesia menyampaikan, jumlah pengikut akun Instagram resmi perusahaan naik 60 ribu ketika mengadakan fanmeeting dengan Lisa Blackpink pada Agustus 2018.
"Pasar K-pop itu sangat besar, karena penggemarnya royal terhadap idola mereka. Apalagi eksistensi ‘K-popers’ di internet luar biasa kuatnya, terutama di Twitter. Kalau salah satu idola melakukan hal apapun, khususnya terkait Indonesia, pasti langsung menjadi topik populer,” kata Rezki dalam acara Social Media Week 2019, dikutip dari Sociolla.com, akhir tahun lalu (28/11/2019).
Selain menggaet selebritas Korea Selatan, Shopee gencar memberikan promosi setiap bulannya. "Ke depan kami terus berikan promo yang menarik, baik ada pandemi corona atau tidak," kata Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja saat konferensi pers Shopee 11.11 Big Sale, kemarin (15/10).
Ia menilai, strategi itu efektif untuk menggaet pengguna baru. Apalagi, e-commerce menjadi salah satu layanan yang dijajal banyak masyarakat saat pandemi Covid-19, sebagaimana Databoks berikut:
Katadata.co.id sudah meminta tanggapan Shopee terkait dampak brand ambassador asal Negeri Ginseng terhadap transaksi maupun jumlah kunjungan saat ini. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, strategi pemasaran e-commerce saat ini berfokus memperbesar jumlah pengguna. Caranya dengan menggelar acara dan menggaet selebritas sebagai duta merek.
“Itu terbukti dari semakin berkembangnya jasa influencer barang di media sosial. Terpilihlah artis Korea seperti Shopee dengan Blackpink maupun Tokopedia BTS,” kata Nailul kepada Katadata.co.id, Jumat (16/10).
Meski begitu, menurutnya pengaruh diskon lebih besar ketimbang brand ambassador. “Ini karena konsumen e-commerce di Indonesia rasional terhadap harga,” ujar dia.
Selain Shopee, Tokopedia mulai menggaet grup penyanyi laki-laki asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan atau BTS sebagai duta merek pada Oktober 2019. Walaupun unicorn ini masih menyasar pasar dalam negeri.
Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, perusahaan ingin menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di dua bursa yakni Indonesia dan negara lain. Persiapannya dilakukan sejak tahun lalu.
Untuk itu, “dari sisi brand ambassador, kami sudah memilih yang bisa membawa nama Tokopedia di panggung dunia," kata William usai rapat di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta, November tahun lalu (4/11/2019).
Dengan menggaet BTS, jumlah kunjungan ke platform Tokopedia merangkak naik. Sedangkan jumlah kunjungan ke platform Shopee sempat turun pada kuartal I 2020, meski masih memimpin di Indonesia.
Tokopedia pun menghadirkan BTS dalam festival belanja Waktu Indonesia Belanja (WIB) Juli lalu. Berdasarkan data Nielsen, acara malam puncak itu disaksikan oleh satu dari empat penonton televisi di Indonesia.
Platform Tokopedia pun dikunjungi hampir lima juta kali pada acara puncak, dan 100 juta kali selama 25-29 Juli. Lebih dari lima ribu barang terjual dan 40 ribu lebih Tap Tap Kotak dibuka per menit.
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, acara itu menjadi topik populer (trending topic) di media sosial di Indonesia dan global. “Hingga saat ini, penampilan spesial BTS saat itu mengumpulkan lebih dari 10 juta penonton di akun resmi Tokopedia di Youtube,” kata dia kepada Katadata.co.id, kemarin (15/10).
Hal itu dinilai sebagai antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat terhadap kolaborasi Tokopedia dan BTS. “Kami berharap kerja sama jangka panjang itu dapat mendorong warga Indonesia untuk selalu berjuang dan melakukan yang terbaik setiap hari bersama Tokopedia dan BTS,” ujar Ekhel.
Startup skala unicorn itu pun berencana menggandeng NCT U dan NCT127 untuk acara festival belanja bulan ini. "Bintang tamu yang akan tampil di WIB TV Show bukan hanya NCT127," kata perusahaan melalui akun Instagram @tokopedia, Rabu lalu (14/10),
Kini, giliran Lazada yang menjajal strategi pemasaran bertajuk hallyu dengan menggandeng Lee Min Ho dalam pagelaran 11.11. Berdasarkan data Statista, Lee menempati urutan teratas sebagai selebritas Korea Selatan terpopuler di Facebook per September 2020.
Chief Marketing Officer (CMO) Lazada Group Mary Zhou mengatakan, Lee sangat selaras dengan tipe konsumen perusahaan dan memiliki banyak penggemar di Asia Tenggara. Di satu sisi, festival belanja 11.11 merupakan acara tahunan terbesar bagi perusahaan.
“Setahun ini dipenuhi dengan berbagai ketidakpastian. Kami ingin mewujudkan impian banyak konsumen melalui sosok regional brand ambassador ini (Lee Min Ho),” kata Zhou dikutip dari siaran pers, kemarin (5/10).
Tokopedia dan Lazada sama-sama mendapatkan dana segar dari raksasa e-commerce asal Tiongkok, Alibaba. Forbes melaporkan, ada tiga faktor kesuksesan perusahaan milik Jack Ma ini. Pertama, menyasar lebih banyak konsumen dari sisi wilayah maupun segmen.
Kedua, gencar menggelar promosi, terutama festival belanja 11.11. Terakhir, memanfaatkan siaran langsung (live streaming) untuk mendorong penjualan. “Ini menggabungkan tiga elemen yakni video seluler, influencer, dan penawaran eksklusif,” demikian dikutip dari Forbes, akhir tahun lalu (12/11/2019).
Langkah itu yang diterapkan oleh Tokopedia melalui penampilan BTS dalam festival belanja WIB pada Juli lalu. Namun, Shopee juga mengadopsi strategi ini.
Berdasarkan riset Twitter Data dan K-Pop Radar selama Juli 2019 hingga Juni 2020, ada 6,1 miliar cuitan terkait K-pop secara global. Sedangkan topiknya lebih dari 300.
Pengguna Twitter di Indonesia menempati peringkat ketiga dengan jumlah cuitan K-pop terbanyak, di bawah Thailand dan Korea Selatan.
Idola yang paling banyak dibicarakan yakni BTS, brand ambassador Tokopedia. Sedangkan Blackpink berada di urutan keempat.
Popularitas BTS tampak dari lagu terbarunya berjudul ‘dynamite’ yang memecahkan rekor Guinness World Records, sebagai video musik yang paling banyak ditonton dalam sehari pertama di YouTube. Konten itu disaksikan 101,1 juta kali dalam 24 jam sejak dirilis pada 21 Agustus.
Dilansir dari South China Morning Post, agensi BTS, Big Hit Entertainment bahkan menghasilkan penjualan 294 miliar won dan laba 49,7 miliar won sepanjang paruh pertama tahun ini. Nilainya setara gabungan pesaingnya yakni JYP 22,5 miliar won, SM 14,8 miliar won dan YG Entertainment, yang merugi 300 juta won. YG merupakan agensi Blackpink.
Sedangkan, Naver, perusahaan teknologi dan data berbasis di Korea menyebutkan bahwa biaya untuk mengontrak BTS atas suatu produk selama setahun sekitar 900 juta won pada 2017. Kini, besarannya diprediksi 1,5 miliar won (sekitar Rp 18 miliar).