Susul Instagram dan TikTok, Twitter Uji Coba Fitur Belanja Online

Fahmi Ahmad Burhan
5 Maret 2021, 14:23
Susul Instagram dan TikTok, Twitter Uji Coba Fitur Belanja Online
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok

Pada tahun lalu, Facebok memperluas akses belanja online dari sekadar di feed dan laman profil Instagram, menjadi galeri, IGTV, dan Reels. Perusahaan juga menyediakan layanan katalog produk melalui WhatsApp.

Facebook mengembangkan layanan belanja online atau Facebook Shop sejak 2016. “Model bisnis kami di sini yakni iklan,” kata CEO Facebook Mark Zuckerberg dikutip dari The Guardian, Mei tahun lalu (19/5/2020). 

Oleh karena itu, perusahaan belum memungut komisi. “Mereka pada umumnya akan menawar lebih tinggi untuk iklan dan pada akhirnya kami akan menghasilkan uang dengan cara itu.”

Sedangkan platform video pendek TikTok merambah layanan serupa sejak 2019. Influencer dapat mengarahkan pengikut ke akun sponsor. Sedangkan calon konsumen dapat mengeklik tautan yang ada pada profil, lalu akan diarahkan ke toko online.

Induk usaha TikTok, ByteDance juga berkolaborasi dengan perusahaan e-commerce asal Kanada, Shopify pada Oktober 2020. Jutaan penjual di Shopify bisa mempromosikan barang dagangan mereka di platform TikTok.

"Kami sangat senang menjadi mitra pertama yang menyambut TikTok ke dunia e-commerce," kata Wakil Presiden Shopify, Satish Kanwar dalam pernyataan resmi dikutip dari Reuters, Oktober tahun lalu (27/10/2020).

Selain itu, TikTok menggandeng perusahaan jaringan perdagangan ritel Walmart untuk meningkatkan strategi periklanan. Walmart memanfaatkan fitur belanja online di TikTok untuk menyasar konsumen muda.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...