Transaksi Nontunai Bank Dominasi E-Commerce, lewat Fintech Baru 1,7%

Desy Setyowati
18 September 2018, 15:00
Digital e-commerce
Arief Kamaludin | KATADATA

Sementara, uang elektronik Go-Pay kini juga bisa digunakan untuk membayar belanjaan di beberapa toko online di luar ekosistem Go-Jek. Hal ini dimungkinkan setelah Go-Pay mengantongi izin sebagai penerbit uang elektronik open loop dari Bank Indonesia pada April 2018 lalu.

“Jadi Go-Pay tidak cuma bisa untuk membayar belanja langsung, tapi juga bisa untuk bayar belanja online,” demikian dikutip dari blog resmi Go-Jek.

(Baca juga: Tokopedia dan Bukalapak Kalahkan Lazada pada Kuartal II 2018)

Beberapa merchant toko online yang sudah menerima pembayaran via Go-Pay adalah Adidas, The Body Shop, Sociolla, Hijup, Cotton Ink, Rollover Reaction, B Lizzy Parra, Sayur Box, Loket.com, Tiketux, Naked Press, Eyelovin, Panorama Tours dan Code Shop.

Demi mempertahankan dominasi, perbankan pun terus memperdalam penetrasi pasar e-commerce dan online payment. VP Credit Card Group Bank Mandiri M Harris Budiman mengatakan, bisnis e-commerce mendorong peningkatan transaksi menggunakan kartu kredit.

Ia mencatat, transaksi kartu kredit Bank Mandiri tumbuh 102% secara tahunan (year on year/yoy) per Juli 2018. Dari jumlah itu, transaksi e-commerce menggunakan kartu kredit mencapai Rp 1,4 triliun.

Harris optimistis, angka tersebut bisa mencapai Rp 2,5 triliun-2,7 triliun hingga akhir tahun. “Pertumbuhan e-commerce mungkin 60-70%. Kartu kredit kami sudah 102%,” katanya, awal September lalu. Hanya, porsi kartu kredit terhadap total transaksi menggunakan layanan Bank Mandiri masih 10%.

Adapun secara nominal, survei KIC menunjukan, 35,36% konsumen e-commerce membelanjakan Rp 100 - 500 ribu per bulan. Lalu, 23,22% konsumen berbelanja antara Rp 500 - 1 juta per bulan dan 18,2% bertransaksi senilai Rp 1 - 3 juta per bulan. Kemudian 12% bertransaksi dengan nominal di bawah Rp 100 ribu dan 11% di atas Rp 3 juta per bulan.

Produk fesyen merupakan yang paling banyak dibeli di e-commerce. Di Shopee misalnya, tiga grup yang paling tinggi pertumbuhannya adalah fesyen, elektronik, dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sangat cepat. “Tapi dari segi value, produk elektronik bisa jauh lebih besar, karena harganya lebih mahal," ujar Director of Shopee Indonesia Christin Djuarto.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...