Tak Hanya Belanja, Kurban Online Makin Diminati Masyarakat Urban

Desy Setyowati
13 Agustus 2018, 17:06
Hewan Kurban
ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Petugas Dinas Pertanian Provinsi Sulbar memeriksa selaput lendir sapi kurban di karantina Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (24/8).

Business Partnership & Operation Tokopedia Deinanda Sakina Putri menyatakan, perusahaannya telah beberapa kali menjalankan program kurban online. Tanpa menyebut besaran, menurutnya jumlah dana kurban yang terkumpul tahun ini sudah lima kali lipat lebih besar dari tahun lalu.

Deinanda menambahkan, kolaborasi dengan lembaga-lembaga amal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam membeli hewan kurban. “Masyarakat bisa membeli hewan kurban dan bertransaksi lewat fitur online yang disediakan. Hewan kurban yang dibeli akan langsung didistribusikan ke daerah yang telah ditentukan oleh lembaga penyalur” ujar dia.

(Baca juga: Fintech Bisa Garap 35 Juta Orang dari Target Inklusi Keuangan)

Adapun program  ini berlangsung selama 6-22 Agustus 2018. Selain dengan LAZ Al Azhar, Tokopedia menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baznas, Dompet Dhuafa, Marinagrow, Lazisnu, Peduli Umat Human Initiative (PKPU), Rumah Yatim, dan Rumah Zakat dalam menyelenggarakan program penjualan kurban pada 2018.

ACT juga mengusung skema serupa, dengan mengadakan program Global Qurban. Program ini fokus memberi kemudahan transaksi berkurban melalui e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli.com, Elevania, JD.id, Blanja.com. Selain itu, berkurban bisa melalui financial technology (fintech) jenis crowdfunding, seperti Kimpulku.com, KitaBisa, dan Vestifarm.

 “Online marketplace dan crowdfunding itu wadah untuk mengenalkan transaksi berkurban (secara online) yang dilakukan oleh Global Qurban kepada masyarakat yang ingin berkurban," kata Partnership Network Development Global Qurban Karina Yusmaniar.

Adapun tren berkurban secara online sebenarnya sudah ada sejak 2014. Pada saat itu, Groupon mengklaim sebagai e-commerce pertama menghadirkan penawaran hewan kurban domba dan sapi secara online.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...