Fintech Besar Catat Penyaluran Pinjaman Masih Tumbuh di Tengah Pandemi

Cindy Mutia Annur
4 Juli 2020, 08:56
fintech, peer to peer lending, modalku, amartha, akseleran, investree, pinjaman online, pinjol
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA

Akseleran

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, perusahaan berhasil membukukan 'rapor hijau' di semester pertama 2020. Selama Januari hingga Juni tahun ini, platformnya telah menyalurkan total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 354 miliar, atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Rapor hijau di semester pertama 2020 ini tentu didukung penuh oleh lebih dari 200 ribu lender sektor retail (perorangan) Akseleran yang tersebar di seluruh Indonesia. Apalagi total nilai pengembangan dana untuk pendanaan UKM dari lender retail kami juga mengalami kenaikan yang sama sebesar 6% di sepanjang semester pertama tahun ini,” ujar Ivan dikutip dari siaran pers, Kamis (3/7).

Ivan mengatakan pinjaman itu disalurkan kepada lebih dari 2.100 borrower. Sebagian besar pertumbuhan ditopang oleh performa di sepanjang kuartal pertama 2020 yang mengalami kenaikan sebesar 28% dari periode yang sama tahun lalu. 

(Baca: Tiga Strategi Asosiasi Fintech Tingkatkan Penyaluran Pinjaman di 2020)

Menurutnya, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan era normal baru (new normal) turut berdampak terhadap peningkatan penyaluran pinjaman di platformnya. Bulan lalu (Juni 2020) penyaluran pinjaman mengalami kenaikan 13% dari tahun lalu.  

Secara kumulatif, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 1,26 triliun dengan sektor UKM yang paling banyak meminjam berasal dari Engineering/Construction (25%), dan mining and oil& gas, dan selebihnya terbagai cukup merata di berbagai sektor lainnya.

Sedangkan, untuk sepuluh provinsi terbesar Akseleran dalam penyaluran pinjaman usaha, katanya, secara berurutan ada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Investree

Co-founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan penyaluran pinjaman perusahaan ada kuartal pertama yakni mencapai Rp 4,644 triliun. Lalu, pada April Rp 5,019 triliun dan Mei Rp 5,114 triliun.

"Jadi, kalau dilihat dari grafiknya, kuartal pertama tahun ini, April, dan Mei, itu pertumbuhan (penyaluran pinjaman) kami tetap baik, tetap stabil meski ada pandemi corona," ujar Adrian dalam video conference, Kamis (2/7). 

(Baca: Peminjam di 68 Fintech Lending Minta Keringanan Kredit Imbas Corona)

Sedangkan, pada laman Investree penyaluran pinjaman hingga saat ini mencapai Rp 6 triliun, di mana telah disalurkan kepada 1.371 borrower dan 325 borrower aktif.

Sebagai informasi, data OJK per April 2020 mencatat bahwa akumulasi penyaluran pinjaman fintech lending mencapai Rp 106,06 triliun, naik 186,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Lalu, akumulasi borrower mencapai 24.770.305, naik 218,75% yoy, sedangkan akumulasi lender mencapai 647.993, naik 41,99% yoy.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...