Riset: Imbas Corona, Mayoritas Warga RI Tertarik Beli Asuransi Digital

Fahmi Ahmad Burhan
2 Februari 2021, 17:39
Riset: Imbas Corona, Mayoritas Warga RI Tertarik Beli Asuransi Digital
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Karyawan melintasi logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Berdasarkan riset tersebut, kemudahan menggunakan aplikasi dan tarif premi murah menjadi alasan responden menggunakan layanan asuransi online.

Namun, setengah dari responden ragu bakal mendapatkan bantuan dari perusahaan penyedia asuransi digital, saat dibutuhkan. Sebanyak 40% lainnya memilih untuk mendapatkan penjelasan dari agen terlebih dulu.

"Ini artinya, meskipun asuransi digital makin populer, dukungan offline masih diperlukan. Ini karena ada kebutuhan terkait panduan dan bantuan," ujar Jolene.

Oleh karena itu, perusahaan asuransi perlu menerapkan pendekatan multi-channel. Jolene pun memperkirakan, penyedia produk perlindungan masif menggaet platform digital pada tahun ini.

Kolaborasi seperti itu bakal menguntungkan seluruh rantai industri asuransi. Selain itu, meminimalkan risiko dan membuka akses bagi perusahaan untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa penetrasi asuransi di Tanah Air baru 2,92% per Agustus tahun lalu. Secara rinci, asuransi jiwa 1,1%, umum 0,44%, sosial 1,31%, dan wajib 0,07%.

Sedangkan jumlah pengguna ponsel di Indonesia cukup besar, sebagaimana Databoks di bawah ini:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...