Grab Tambah Kepemilikan Saham Jadi 90%, OVO Tetap Hadir di Tokopedia

Desy Setyowati
5 Oktober 2021, 17:27
OVO, Tokopedia, grab, grup lippo, gojek, goto, fintech
OVO, Tokopedia
OVO dan Tokopedia

Bulan lalu, DealStreetAsia melaporkan bahwa GoTo dikabarkan akan memperpanjang masa penutupan putaran pendanaan (closing fund raising) sebelum mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau pre-IPO. Salah satu alasannya, karena ingin menyelesaikan divestasi saham OVO dari Tokopedia kepada Grab dan Emtek Group.

Sumber DealStreetAsia mengatakan, proses divestasi antara pemegang saham OVO dan Emtek Group telah mencapai kesepakatan. Rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Gojek. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.

Sedangkan OVO enggan berkomentar. "Kami tidak dapat menanggapi rumor dan spekulasi di pasar," kata Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit, bulan lalu (15/9).

Di luar rumor tersebut, kinerja bisnis OVO moncer di tengah pandemi corona. Fintech ini mencatatkan kenaikan transaksi merchant online 76% selama semester pertama.

Layanan OVO tersedia di lebih dari 430 kota dan kabupaten. Fintech ini juga menggaet lebih dari satu juta merchant yang terhubung dengan standar kode quick response atau QRIS.

“Selain itu, OVO banyak menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan besar yang semuanya saling terhubungi melalui platform,” ujar Harumi.

Berdasarkan riset Kadence baru-baru ini, OVO meraih 96% tingkat kesadaran merek di Indonesia. Studi CORE Indonesia juga menunjukkan, 84% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyatakan terbantu dan transaksi cenderung meningkat setelah bergabung dengan OVO.

Perusahaan venture builder asal Singapura, Momentum Works mencatat bahwa Tokopedia mulai mengambil tindakan untuk tidak memprioritaskan OVO. Salah satunya, mengganti poin loyalitas OVO dengan milik sendiri yakni Tokocash.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...