Jadi Tujuan Para Penambang Bitcoin Cina, Internet Kazhakstan Padam

Fahmi Ahmad Burhan
10 Januari 2022, 11:21
Bitcoin, kripto, cryptocurrency, crypto, cina,
Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin

Imbas pemadaman internet di Kazakhstan, harga bitcoin anjlok dalam sepekan. Berdasarkan data Coindesk, harga bitcoin sempat mencapai US$ 47 ribu per koin awal pekan lalu (4/1).

Harga uang kripto itu kini US$ 41.889 per koin. Bahkan, harganya hampir menyentuh US$ 40 ribu per koin. 

VP of research di The Block mengatakan, beberapa jam setelah internet mati di Kazakhstan, tingkat hashrate bitcoin turun 12%. Hashrate ditentukan oleh kecocokan satu geografi dalam menampung pusat data yang besar. 

Sedangkan analis di broker aset digital GlobalBlock Marcus Sotiriou mengatakan, hashrate bisa saja menyebabkan harga bitcoin anjlok. "Sebab, akan memberikan indikasi keamanan jaringan, sehingga penurunan dapat menakuti investor dalam jangka pendek," ujarnya dikutip dari Business Insider, akhir pekan lalu (7/1).

Kazakhstan dan AS menjadi pilihan bagi para penambang bitcoin yang diusir dari Cina. Pemerintah Tiongkok memperketat aturan terkait penambangan kripto, karena membutuhkan kapasitas listrik yang besar.

Namun, Kazakhstan juga tengah mengalami krisis politik karena protes masyarakat terhadap kenaikan harga bahan bakar sejak awal tahun (2/1). Aksi protes berubah menjadi kekerasan di sejumlah wilayah. Masa bahkan berusaha masuk ke kediaman Presiden Kassym-Jomart Kemeluly Tokayev.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...