Fintech Investree Singapura Akuisisi Saham Amar Bank
“Komitmen ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi komunitas UMKM yang belum terlayani dengan baik oleh bank di masa lalu,” tambah dia.
Langkah Investree juga sejalan dengan tren fintech mengakuisisi bank di Indonesia. Ada beberapa keuntungan dari aksi korporasi ini, sebagaimana terlihat pada Databoks di bawah ini;
Managing Director, Fintech & Infrastructure Tolaram Navin Nahata percaya bahwa pengetahuan mendalam Investree tentang ruang pembiayaan UMKM lokal akan memungkinkan Amar Bank mempercepat berbagai upaya diversifikasi produk.
“Ini untuk melayani segmen ekonomi Indonesia yang penting, namun secara historis kurang terlayani. Untuk itu, kami menantikan kemitraan sukses dan berjangka panjang dengan Investree,” kata Navin.
Tolaram berfokus pada investasi dalam peluang pasar negara berkembang. Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini memiliki strategi fintech ambisius, serta bertujuan membangun solusi inovatif bagi konsumen dan UMKM di berbagai pasar negara berkembang.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, transaksi dengan Investree merupakan langkah ke depan yang signifikan bagi perusahaan. Keterlibatan dan keahlian Investree dinilai memungkinkan Amar Bank memperkenalkan produk baru bagi UMKM di Indonesia.
“Memperkenalkan produk antar untuk UMKM, bersama dengan produk pinjaman digital unggulan kami Tunaiku, dan mobile-only bank Senyumku. Bersama-sama, kami akan memberikan perbankan digital yang memberikan dampak,” kata Vishal.
Amar Bank adalah bank digital Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini berdiri pada 1991 dan diluncurkan kembali sebagai Amar Bank pada 2015.