Ternak Uang & Indodax Ungkap ‘Cara Main’ saat Harga Kripto Anjlok
Meskipun saat ini pasar kripto tengah lesu, Timothy meyakini bahwa kemungkinan untuk bangkit masih terbuka. Tentu dengan kondisi tertentu.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penurunan harga kripto terjadi karena aksi jual yang lebih banyak daripada beli. Ini tidak terlepas dari sentimen pasar akibat dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan.
Oscar pun memberikan sejumlah tips berinvestasi kripto di tengah penurunan harga, yakni:
1. Tetap menggunakan uang dingin atau uang menganggur yang tidak digunakan
Sebab, perdagangan kripto dilakukan di spot market, bukan derivatif. Artinya, investor bisa membeli kripto saat mempunyai uang dan menjualnya saat mempunyai barang.
"Sebisa mungkin menggunakan uang dingin. Dengan begitu investor bisa memilih momentum masuk dan keluar dari pasar," katanya dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5).
Apabila menggunakan uang panas atau uang yang digunakan sehari-hari, investor terpaksa harus keluar saat harga turun.
2. Investor bisa memanfaatkan momentum penurunan harga untuk menjalankan aksi buy the dip
Buy the dip adalah istilah dalam investasi yang mengacu pada sikap investor yang memborong suatu aset ketika harganya turun. Menurutnya, kondisi ini biasa dilakukan investor institusi seperti Microstrategy.
Ketika harga turun atau diskon, mereka gencar membeli. Investor kemudian menyimpannya dan menjualnya saat harga naik di kemudian hari.
3. Melihat potensi aset kripto lain yang tidak terpengaruh seperti short token
Short token adalah istilah untuk aset kripto yang diperjualbelikan di pasar berjangka. Ketika harga aset tersebut turun, trader masih bisa meraih keuntungan. Saat aset kripto turun, harga short token akan naik.