OJK Ungkap Alasan Kredit Bermasalah Startup Pinjol TaniFund Melonjak

Lenny Septiani
14 Desember 2022, 11:55
tanifund, pinjaman online, ojk
TaniFund
Tangkapan layar situs TaniFund yang menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan bayar atau TKB 90 hanya 36,07% per Selasa (13/12/2022)

“Semoga bulan ini bisa ada solusi terbaik," kata Tris. “Pemeriksaan secara fisik ke lapangan sudah. Belum final. Sedang penyusunan hasil.”

Langkah-langkah perhatian khusus tersebut di antaranya:

  • Pengecekan setiap dua minggu
  • Pemanggilan dan meminta klarisifikasi terkait penyebab dan solusi, ada tidaknya asuransi bagi pemberi pinjaman (lender) dan bisa diklaim atau tidak
  • Meminta fintech lending membuat action plan terkait penyelesaian penurunan TWP90
  • Jika action plan tidak berjalan, OJK akan melihat penyebabnya
  • Jika action plan tak berjalan karena ketidakmampuan startup pinjaman online, OJK akan memberikan teguran tertulis untuk mengkaji ulang action plan
  • Jika tidak bisa juga, OJK akan mengenakan sanksi dengan menghentikan sementara kegiatan penyaluran dan meminta startup pinjol memperbaiki kredit bermasalah
  • Jika tidak berhasil juga, maka izin kegiatan usaha fintech lending tersebut akan dicabut

Saat ini, TWP 90 TaniFund 64%. Angka ini jauh dari rata-rata kredit bermasalah industri fintech lending yang hanya 2,9% per Oktober.

Pemberi pinjaman atau lender TaniFund mengeluhkan dana mereka yang sulit ditarik kembali. Sedangkan asuransi atas risiko gagal bayar sulit diklaim.

Padahal, asuransi TaniFund menjanjikan 80% dana yang diinvestasikan. "Sekarang tidak ada sama sekali,” kata salah satu pengguna Twitter, @H1Q1S, pada Oktober (3/10).

“Mereka juga tidak transparan mengenai penyaluran dana dan penagihan,” dia melanjutkan kicauannya.

Hal senada disampaikan oleh Sunjaya. “Dari kasus-kasus yang sudah ada seperti Amartha dan TaniFund, asuransi seperti tidak bisa diklaim,” katanya pada Oktober (4/10).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...