OJK Ungkap Alasan Kredit Bermasalah Startup Pinjol TaniFund Melonjak
“Semoga bulan ini bisa ada solusi terbaik," kata Tris. “Pemeriksaan secara fisik ke lapangan sudah. Belum final. Sedang penyusunan hasil.”
Langkah-langkah perhatian khusus tersebut di antaranya:
- Pengecekan setiap dua minggu
- Pemanggilan dan meminta klarisifikasi terkait penyebab dan solusi, ada tidaknya asuransi bagi pemberi pinjaman (lender) dan bisa diklaim atau tidak
- Meminta fintech lending membuat action plan terkait penyelesaian penurunan TWP90
- Jika action plan tidak berjalan, OJK akan melihat penyebabnya
- Jika action plan tak berjalan karena ketidakmampuan startup pinjaman online, OJK akan memberikan teguran tertulis untuk mengkaji ulang action plan
- Jika tidak bisa juga, OJK akan mengenakan sanksi dengan menghentikan sementara kegiatan penyaluran dan meminta startup pinjol memperbaiki kredit bermasalah
- Jika tidak berhasil juga, maka izin kegiatan usaha fintech lending tersebut akan dicabut
Saat ini, TWP 90 TaniFund 64%. Angka ini jauh dari rata-rata kredit bermasalah industri fintech lending yang hanya 2,9% per Oktober.
Pemberi pinjaman atau lender TaniFund mengeluhkan dana mereka yang sulit ditarik kembali. Sedangkan asuransi atas risiko gagal bayar sulit diklaim.
Padahal, asuransi TaniFund menjanjikan 80% dana yang diinvestasikan. "Sekarang tidak ada sama sekali,” kata salah satu pengguna Twitter, @H1Q1S, pada Oktober (3/10).
“Mereka juga tidak transparan mengenai penyaluran dana dan penagihan,” dia melanjutkan kicauannya.
Hal senada disampaikan oleh Sunjaya. “Dari kasus-kasus yang sudah ada seperti Amartha dan TaniFund, asuransi seperti tidak bisa diklaim,” katanya pada Oktober (4/10).