Huawei Gandeng Bank Rusia, Xiaomi, OPPO, dan Vivo untuk Lawan AS

Fahmi Ahmad Burhan
12 Maret 2020, 10:30
Disanksi AS, Huawei Gaet Bank Rusia, Xiaomi, OPPO, dan Vivo
123RF.com
Ilustrasi kantor dengan logo Huawei.

(Baca: Tak Didukung Google, Penjualan Ponsel Huawei Diprediksi Anjlok 20%)

Sanksi dari AS memang memacu Huawei untuk mengembangkan teknologinya sendiri. Perusahaan asal Tiongkok itu mengembangkan toko aplikasi pesaing Google Play Store, yang disebut AppGallery. Mereka juga membuat sistem operasi (Operating System/OS) dan mesin pencari sendiri.

Huawei juga dikabarkan menggandeng perusahaan Tiongkok lainnya yakni OPPO, Xiaomi dan Vivo untuk membuat toko aplikasi tandingan Google Play Store. Dikutip dari Reuters, keempat perusahaan itu membentuk aliansi yang diberi nama Global Developer Service Alliance (GDSA).

(Baca: Google Minta Izin AS untuk Rujuk dengan Huawei)

Kerja sama itu bertujuan memudahkan pengembang gim, musik, film, dan lainnya memasarkan aplikasi mereka di pasar luar negeri. Menurut beberapa sumber, GDSA bakal diluncurkan pada bulan ini.

Meski begitu, penjualan ponsel Huawei diprediksi anjlok 20% menjadi sekitar 190 juta tahun ini. The Information mengetahui proyeksi itu dari laporan internal perusahaan yang beredar terbatas untuk para pimpinan di divisi consumer electronics pada Januari lalu. Penurunan secara tahunan (year on year/yoy) ini merupakan yang pertama kali.

(Baca: Disanksi AS, Huawei Gaet OPPO & Xiaomi Buat Pesaing Google Play Store)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...