Bisnis Ponsel Lesu, Huawei Gencar Garap Pasar Cloud di Asia Tenggara

Fahmi Ahmad Burhan
19 November 2021, 10:22
Huawei, Cloud
Huawei
Acara HUAWEI CLOUD Spark Founders Summit di Hong Kong dan Singapura pada 2021

Sebelumnya, pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan kepada para stafnya bahwa cloud akan menjadi prioritas perusahaaan pada 2021. Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini bukan untuk menyaingi Alibaba dan Amazon.

"Tidak mungkin bagi kami untuk mengikuti jalur yang sama seperti keduanya. Mereka memiliki akses atas uang tak terbatas di pasar saham AS," kata Ren dikutip dari South China Morning Post, pada Januari (3/1).

Menurutnya, fokus Huawei kepada pasar cloud adalah untuk mengurangi skala tekanan dari AS. Huawei masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan AS sejak Mei 2019. Alhasil, perusahaan Negeri Paman Sam yang ingin bekerja sama harus mengajukan izin kepada pemerintah terlebih dahulu.

Raksasa teknologi asal AS seperti Google sudah beberapa kali mengajukan izin bermitra dengan Huawei, tetapi lisensinya kedaluwarsa pada Agustus lalu. Kini, ponsel dan tablet Huawei yang diluncurkan setelah pertengahan Mei 2019, tidak akan didukung oleh Google Mobile Services (GMS) seperti Gmail dan YouTube.

Sanksi AS juga mengharuskan pembuat cip asing yang menggunakan teknologi AS untuk mengajukan izin untuk menjual ke Huawei. Ini memaksa Huawei menyetop produksi cip per September 2020.

Alhasil, bisnis smartphone Huawei pun anjlok. Berdasarkan data Counterpoint, penjualan gawai produsen asal Cina itu turun 77% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III.

Pangsa pasar Huawei pun hanya 6% di Cina dan menempati peringkat enam. Padahal, raksasa teknologi ini pernah menguasai pasar gadget di Cina.

Secara global, Huawei terlempar dari posisi lima besar di bisnis ponsel. Perusahaan hanya mengirimkan 18,6 juta unit pada kuartal pertama tahun ini.

Pada Januari, lembaga riset TrendForce memperkirakan bahwa pangsa pasar Huawei menjadi ketujuh tahun ini. Artinya raksasa teknologi Cina itu diprediksi kalah dari Samsung, Apple, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Realme.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...