Cek Fakta hingga Blokir, Cara Facebook dan Google Tangkal Hoaks Corona

Fahmi Ahmad Burhan
3 April 2020, 18:14
Cek Fakta hingga Blokir, Cara Facebook dan Google Tangkal Hoaks Corona
Katadata
Ilustrasi, platform-platform media sosial.

Secara global, Facebook berjanji menginvestasikan US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk industri media dalam menangkal hoaks terkait virus corona. Dikutip dari The Verge, US$ 25 juta diberikan dalam bentuk hibah untuk berita lokal melalui Proyek Jurnalisme Facebook, sementara US$ 75 juta berupa pengeluaran pemasaran tambahan untuk organisasi berita di seluruh dunia.

(Baca: Profesor UI: Virus Corona Hilang Saat Kemarau hanya Mitos)

Selain Facebook, Google menyediakan US$ 6,5 juta atau sekitar Rp 107 miliar untuk cek fakta dalam rangka menangkal hoaks. “Mereka akan memperkuat para ahli, berbagi tips dan mengurangi penyebaran hoaks yang berbaya," kata Google dalam pernyataan resminya dikutip dari Business Insider.

Perusahaan juga menghapus aplikasi Infowars dari toko aplikasinya, Play Store. Inforwars merupakan situs web yang biasanya memberikan informasi terkait teori konspirasi.

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 405 hoaks mengenai virus corona hingga Rabu (1/4) lalu. Meski jumlah informasi bohong terkait pandemi corona terus bertambah, kementerian tidak berencana membatasi atau memblokir akses internet.

"Tidak ada pembatasan," ujar Menteri Kominfo Johnny G Plate kepada Katadata.co.id, Rabu (1/4) lalu. (Baca: Jalan di Jakarta Disterilisasi Efek Virus Corona, Kominfo: Hoaks)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...