Ekspansi ke Bisnis Video Streaming, Gojek Luncurkan Go-Play

Desy Setyowati
24 Juni 2019, 16:01
Gojek Go-Play
Gojek
Ilustrasi, CEO Gojek Nadiem Makarim. Gojek akhirnya memperkenalkan platform video streaming buatannya, Go-Play. Layanan ini dikembangkan Gojek sejak awal tahun lalu.

Beberapa film yang didukung oleh Go-Studios seperti Kulari ke Pantai, Keluarga Cemara, Buffalo Boys, Kucumbu Tubuh Indahku, Aruna dan Lidahnya, serta 27 Steps of May. Mengutip dari Deal Street Asia, Gojek juga sudah menunjuk pemimpin unit usaha Gojek Entertainment Group, yakni Edy Sulistyo. Edy akan memimpin Go-Play, Go-Studio, Go-Live, Loket, dan Go-Tix.

Edy mendirikan Loket pada 2013. Loket kemudian diakuisisi Gojek pada 2017. Edy juga pernah mendirikan startup di bidang manajemen acara di Ohio, eEvent pada 2009. Selain itu, ia pernah bekerja di perusahaan jasa konsultasi eSolutech dan Eaton Corporation, yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

(Baca: Persaingan Go-Jek dan Grab Melebar ke Bisnis Konten dan Investasi)

Mengutip dari Nikkei Asian Review, Senior Vice President of Acquisition and Development Gojek Michy Gustavia mengatakan, Go-Play merupakan layanan berbayar. Pengguna bisa menikmati konten video dengan memilih sendiri paket biaya langganan harian, mingguan, atau bulanan. Hal itu ia sampaikan dalam Asia-Pacific Video Operators' Summit di Bali pada 26 April 2018 lalu.

Michy menjelaskan, Go-Studios akan memproduksi film dokumenter, termasuk film pendek untuk Go-Play. "Konten yang kami hasilkan secara eksklusif akan masuk di Go-Play. Itu akan seperti 95% terkait kehidupan masyarakat Indonesia," kata dia, pada tahun lalu.

(Baca: Lewat Go-Studio, Go-Jek Seleksi 22 Film Dokumenter untuk Didanai)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...