Facebook Pantau Linimasa Sebelum Hingga Setelah Pemilu

Desy Setyowati
27 Maret 2019, 16:14
Facebook
Desy Setyowati/Katadata
Head of Cybersecurity Policy of Facebook Nathaniel Gleicher mengatakan, perusahaan meningkatkan pengawasan di platformnya, Instagram, dan WhatsApp selama masa pemilu 2019.

Facebook Blokir Akun dan Grup Palsu

Saat ini, Facebook dan Instagram telah menghapus lebih dari 2.600 akun, grup, dan halaman di Iran, Rusia, Makedonia Utara, dan Kosovo. Akun, grup, dan halaman itu teridentifikasi adanya perilaku tidak otentik yang terorganisir.

Secara rinci, ada 513 halaman di Facebook yang teridentifikasi adanya perilaku tidak otentik yang terorganisir dan berkaitan dengan Iran. “Mereka menyamar sebagai kelompok politik dan organisasi media,” kata Facebook dikutip dari Euronews, Rabu (27/3).

(Baca: Banyak Mahasiswa di Jakarta, Banten, dan Jabar Tak Bisa Bedakan Hoaks)

Lalu, lebih dari 1,4 juta akun membahas tentang ketegangan antara India dan Pakistan, konflik di Yaman dan Suriah dan krisis politik di Venezuela. Sebanyak 1.907 halaman, grup, dan akun yang ditautkan ke Rusia juga dihapus Facebook. Sebab, halaman, grup, dan akun tersebut berkaitan dengan politik Ukraina menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 31 Maret. Salah satu dari kelompok itu memiliki 1,7 juta pengikut.

Selain itu, Facebook menyebut ada beberapa halaman yang dihapus, mewakili komunitas politik di Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS). Alasan dihapus karena mereka berbagi konten yang berkaitan dengan nasionalisme, Islam, dan tokoh politik.

(Baca: Media Sosial Dilarang Tampilkan Iklan Politik Saat Masa Tenang Pemilu)

Di Indonesia, Facebook telah menghapus ratusan akun, grup, serta halamanyang menyebarkan berita palsu di Indonesia. Secara keseluruhan, ada 207 halaman, 800 akun Facebook, 546 grup dan 208 akun Instagram yang dihapus, termasuk akun milik Permadi Arya alias Abu Janda.

“Seluruh halaman, akun, dan grup ini memiliki hubungan dengan Saracen, grup sindikasi online di Indonesia," kata Nathaniel pada Januari 2019 lalu. Saracen adalah kelompok yang menggunakan ribuan akun media sosial untuk menyebar kebencian melalui berbagai berita palsu atau hoaks.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...