Disebut Bisa Jadi Sumber Krisis, BI: Tekfin Bisa Dorong Perekonomian

Rizky Alika
17 Januari 2019, 22:30
fintech investree
Arief Kamaludin | KATADATA

(Baca: Pelaku Industri Sambut Rencana Subsidi Fintech di Daerah Terpencil)

Presiden the Fed kota St Louis, Missouri, James Bullard mengkhawatirkan keberadaan tekfin yang ingin melakukan ekspansi ke layanan sistem pembayaran, penyelesaian jasa keuangan (settlement services) lainnya, sedangkan mereka tidak mendapatkan pengaturan seketat industri perbankan.

"Mereka (tekfin) menginginkan akses ke dalam sistem pembayaran, tapi mereka tidak mau diatur oleh regulasi yang mengatur akses sistem pembayaran tersebut. Saya khawatir tekfin akan menjadi sumber krisis berikutnya," kata James, seperti dikutip dari Reuters.

Pasalnya, the Fed menilai, tekfin tidak memiliki sistem manajemen risiko dan perlindungan konsumen yang kuat seperti yang dimiliki oleh industri perbankan. Oleh karena itu the Fed masih menimbang-nimbang untuk mengizinkan tekfin masuk ke dalam sistem pembayaran dan penyelesaian jasa keuangan.

Perusahaan teknologi seperti PayPal dan LendingClub Corp yang memberikan layanan pinjaman berbasis peer to peer, telah memberikan layanan jasa keuangan yang lebih murah dan mudah dibandingkan layanan serupa dari perbankan. Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang AS menilai keduanya dapat memperluas akses layanan keuangan ke wilayah yang minim akses layanan keuangan dan memberikan pinjaman mikro, yang berbiaya tinggi jika dilakukan oleh perbankan.

Namun, perusahaan teknolgi menyatakan tidak berniat untuk melakukan ekspansi tersebut jika regulator tidak memberikan akses ke dalam sistem pembayaran dan penyelesaian jasa keuangan. Sehingga, mereka tidak bergantung terhadap layanan perbankan untuk arus dana mereka.

(Baca: The Fed Antisipasi Potensi Fintech sebagai Sumber Krisis)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...