Sasar Pasar UKM, Ini Strategi Baru Grab Menangkan Persaingan di Asean

Cindy Mutia Annur
8 Juni 2020, 21:33
grab, ukm, layanan b2b, grab merchant
grab
Ilustrasi. Tercatat, ada sekitar 78.000 pedagang baru yang telah mendaftar ke Grab Merchant saat perusahaan meluncurkan layanan tersebut di seluruh pasarnya, termasuk Malaysia, Thailand, dan Filipina.

(Baca: Pengguna Naik Hampir 4 Kali saat Pandemi, Kredit Lewat OVO Meroket 50%)

Managing Director of Operations Grab Russell Cohen mengatakan, lebih dari separuh total nilai penjualan perusahaan berasal dari area yang tidak terkait dengan transportasi, terutama mencakup pengiriman makanan dan bahan makanan. Namun, ia tidak berbagi rincian tentang proyeksi pertumbuhan Grab atau bagaimana gangguan antara bisnis transportasi dan non-transportasi ini akan berkembang dalam beberapa bulan mendatang.

Adapun peluncuran Grab Merchant juga menempatkan decacorn Asia Tenggara ini dalam persaingan langsung dengan beberapa startup kecil, seperti GudangAda dan Ralali yang juga menggarap pasar B2B untuk UKM dan warung di Indonesia.

Selain itu, e-commerce unicorn Indonesia seperti Tokopedia dan Bukalapak juga menyediakan layanan serupa yang melayani langsung bagi UKM, termasuk memungkinkan mereka untuk membuat etalase digital dan memenuhi syarat untuk layanan keuangan. 

Hasil riset yang dikeluarkan oleh ABI Research menunjukkan, Grab memimpin pasar transportasi online di Indonesia dan Vietnam, dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 64% dan 74%. Gojek sebagai pesaing utama Grab hanya memiliki pangsa pasar sebesar 35,3% di Indonesia dan 10,3% di Vietnam seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...