Riset CSIS: Grab Sumbang Rp 77,4 Triliun untuk Ekonomi Indonesia 2019

Cindy Mutia Annur
25 Juni 2020, 13:40
Riset CSIS: Grab Sumbang Rp 77 Triliun untuk Ekonomi Indonesia 2019
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi mitra pengemudi Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4/2018).

Begitu juga ibu rumah tangga yang kini menjadi GrabKios, pendapatanya mencapai Rp 8 juta per bulan. Lalu, mahasiswa Rp 8,3 juta per bulan. Orang yang sebelumnya tidak bekerja atau pengangguran pun kini memiliki penghasilan Rp 10,4 juta per bulan. 

Kemudian kontribusi mitra GrabBike terhadap perekonomian naik 67% dari Rp 15,7 triliun pada 2018 menjadi Rp 26,2 triliun. Sedangkan kontribusi mitra GrabCar naik 11% dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 10,8 triliun. 

(Baca: Setelah PHK Karyawan, Gojek dan Grab Fokus Pada 3 Layanan Ini)

Para responden juga mengaku kualitas hidup mereka rerata naik 13% setelah bergabung dengan Grab. Hal ini terdiri dari komponen spiritual, psikologis, lingkungan, sosial, ekonomi, dan fisik. Para mitra GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios mengalami peningkatan kualitas hidup masing-masing 21%, 4%, 18%, dan 13%. 

Rerata konsumen GrabBike, GrabCar, dan GrabFood mengatakan, ketiga layanan ini menghemat waktu dan uang, juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi mereka. "Para gig workers (pekerja lepas) di sektor digital seperti Grab ini dapat memberikan keuntungan bagi individu itu sendiri maupun ekonomi secara makro,” ujar Yose. 

Tercatat, 27% mitra GrabFood dapat mempekerjakan dua karyawan baru setelah bergabung. Lalu, 6% mitra GrabKios merekrut rerata dua pegawai anyar setelah bermitra.

(Baca: Strategi Grab Jaga Pendapatan Mitra Pengemudi di Tengah Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...