TaniHub Targetkan Ekspor Langsung Produk Petani Lokal Tahun Depan

Fahmi Ahmad Burhan
3 Maret 2020, 18:26
TaniHub Targetkan Ekspor Produk Petani Lokal pada Tahun Depan.
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petani memotret kentang yang baru dipanen menggunakan gawai di Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (14/10/2019). Startup teknologi pertanian, TaniHub menargetkan bisa mengekspor langsung produk petani lokal ke luar negeri pada tahun depan.

Adapun dari sisi kinerja keuangan, sepanjang tahun lalu TaniHub mencatat pertumbuhan penjualan (Gross Merchandise Value/GMV) hingga 268,2% dibandingkan 2018. Tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan naik minimum tiga kali lipat. Produk perishable atau produk segar yang gampang rusak menjadi produk paling berkontribusi pada pertumbuhan bisnis TaniHub. 

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah membangun fasilitas distribusi regional di lima kota, yaitu Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. TaniHub juga tengah membangun fasilitas pemrosesan dan pengemasan di Malang dan berencana menambah satu lagi di tahun ini.

(Baca: TaniFund Target Salurkan Kredit Rp 160 Miliar Tahun Ini)

TaniHub sedang mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning baru untuk mengintegrasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi. 

Untuk fasilitasi pendanaan petani, TaniHub mempunyai fintech lending TaniFund.
Yang mana hingga saat ini, TaniFund telah menyalurkan pinjaman pada 1.500 petani dengan total pinjaman mencapai US$6,2 juta atau setara Rp 86,8 miliar. Pinjaman diberikan pada 140 proyek budidaya tanaman dan pembiayaan transaksi penjualan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, UMKM di sektor pertanian memerlukan mitra seperti TaniHub untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Di sektor pertanian dan perikanan pihaknya menggandeng startup-startup termasuk TaniHub. Selain itu, startup lainnya yang juga dilibatkan antara lain Sayurbox dan Aruna. 

"Di desa sudah ada internet. Yang diperlukan bukan metodologi. Yang dibutuhkan itu seller yang bisa menjadi penjual di online untuk produk sektor mikro. Butuh sebanyak-banyaknya," ujar Teten di Jakarta, Selasa (3/2). 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...