Disebut Sudah Jadi Unicorn, OVO: Bisa Jadi Gelombang Baru Startup

Desy Setyowati
7 Oktober 2019, 20:17
OVO menanggapi kabar jadi unicorn kelima Indonesia.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi OVO di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). OVO menanggapi kabar jadi unicorn kelima Indonesia.

(Baca: Menyusul OVO, Rudiantara Bocorkan 2 Startup Berpeluang Jadi Unicorn)

Saat ini, OVO telah menggaet 500 ribu mitra yang sekitar 300 ribu di antaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Layanan OVO juga tersedia di 354 kota dan kabupaten di Indonesia. Aplikasi OVO sudah diunduh 115 juta kali.

Fintech pembayaran lokal ini mencatat, basis pengguna tumbuh 400% secara tahunan (year on year/yoy) sejak November 2017. Sedangkan transaksinya tumbuh 75 kali lipat. OVO juga meluncurkan beberapa layanan baru, seperti OVO Paylater dan Talangan Siaga.

Untuk layanan cicilan atau OVO Paylater sudah tersedia di Tokopedia dan akan diluncurkan secara keseluruhan dalam waktu dekat. Saat ini, Indonesia memiliki satu decacorn atau startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar yakni Gojek.

Lalu ada tiga unicorn yaitu Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Bahkan, berdasarkan laporan CB Insights, valuasi OVO melebihi Traveloka yang sebesar US$ 2 miliar dan Bukalapak US$ 1 miliar.

(Baca: OVO Disebut Sudah Jadi Unicorn Kelima Indonesia)

Reporter: Dorothea Putri Verdiani

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...