KPPU Butuh Waktu Kaji Merger Gojek - Tokopedia karena Nilainya Besar
Wakil Ketua KPPU Guntur S Saragih mengatakan, kesimpulan akhir baru akan diberikan setelah seluruh analisis selesai. "Tentu kami membutuhkan data dan informasi untuk dianalisis," ujarnya.
Katadata.co.id sudah meminta tanggapan dari GoTo. Namun, belum ada respons hingga berita ini dirilis.
Sebelumnya, pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai alasan merger dengan Gojek.
William menyatakan, itu merupakan konsolidasi bisnis dan bukan karena tekanan investor. "Merger dengan Gojek bukan konsolidasi, karena kami bukan perusahaan sejenis," kata William dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, pekan lalu (15/9).
Tokopedia bergerak di bidang e-commerce atau marketplace yang mempertemukan pedagang dan penjual. Sedangkan Gojek merupakan perusahaan layanan on-demand dengan adanya jasa berbagi tumpangan (ride hailing), pesan-antar makanan hingga pengiriman barang.
Alhasil, persaingan di pasar masing-masing tetap ada meski Gojek dan Tokopedia merger.
Konsumen di tiap layanan pun masih mempunyai opsi layanan lain di luar Tokopedia dan Gojek. Untuk layanan e-commerce misalnya, Tokopedia masih bersaing dengan Shopee, Bukalapak hingga Lazada.
Sedangkan di layanan berbagi tumpangan, konsumen masih punya opsi menggunakan Grab hingga Maxim.