Bakal IPO, Transaksi GoFood hingga GoRide Gojek Rp 26,3 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
15 Maret 2022, 12:14
gojek, ipo gojek, goto, ipo goto, grab, decacorn
gojek
Gojek mendistribusikan paket makan gratis kepada mitra pengemudi lewat belasan ribu merchant GoFood.

Sedangkan CAGR transaksi GoFood 23%. Nilai transaksinya US$ 3,7 miliar pada 2020, dan diprediksi US$ 10,5 miliar pada 2025.

“Sekitar 50% dari total pesanan di GoFood di Indonesia, rata-rata sampai kurang dari 25 menit,” demikian dikutip dari laporan. GoFood juga tersedia di Vietnam.

Kemudian, CAGR GoSend hingga GoBox 30%. Nilai transaksinya US$ 600 juta pada 2020, dan diramal US$ 2 miliar pada 2025.

Rincian angka-angkanya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Rincian transaksi Gojek
Rincian transaksi Gojek (Indopremier)

Sebagai perbandingan, GMV layanan pengiriman Grab seperti GrabFood, GrabMart, dan Grab Express, mencapai US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 54,4 triliun selama semester I 2021. Ini karena Grab hadir di banyak negara di Asia Tenggara.

Sedangkan layanan taksi dan ojek online Grab mencatatkan GMV US$ 685 juta atau Rp 9,8 triliun selama kuartal II saja. Angka pada kuartal I tidak disebutkan dalam laporan keuangan, hanya pertumbuhannya 64% secara tahunan (year on year/yoy).

Pada kuartal I 2022, Grab memprediksi GMV layanan pengiriman seperti Grab Express dan GrabFood mencapai US$ 2,4 miliar hingga US$ 2,5 miliar. Lalu GrabBike dan GrabCar US$ 750 juta sampai US$ 800 juta.

Decacorn asal Singapura ini juga menargetkan bisnis GrabFood mencapai titik impas EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi tahun depan.

“Target peningkatan GMV 30% - 35% yoy setiap kuartal tergantung pada kondisi Covid-19,” kata Grab dalam keterangan resmi, dua pekan lalu (3/3).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...