Bakal IPO, Transaksi GoFood hingga GoRide Gojek Rp 26,3 Triliun
Sedangkan CAGR transaksi GoFood 23%. Nilai transaksinya US$ 3,7 miliar pada 2020, dan diprediksi US$ 10,5 miliar pada 2025.
“Sekitar 50% dari total pesanan di GoFood di Indonesia, rata-rata sampai kurang dari 25 menit,” demikian dikutip dari laporan. GoFood juga tersedia di Vietnam.
Kemudian, CAGR GoSend hingga GoBox 30%. Nilai transaksinya US$ 600 juta pada 2020, dan diramal US$ 2 miliar pada 2025.
Rincian angka-angkanya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:
Sebagai perbandingan, GMV layanan pengiriman Grab seperti GrabFood, GrabMart, dan Grab Express, mencapai US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 54,4 triliun selama semester I 2021. Ini karena Grab hadir di banyak negara di Asia Tenggara.
Sedangkan layanan taksi dan ojek online Grab mencatatkan GMV US$ 685 juta atau Rp 9,8 triliun selama kuartal II saja. Angka pada kuartal I tidak disebutkan dalam laporan keuangan, hanya pertumbuhannya 64% secara tahunan (year on year/yoy).
Pada kuartal I 2022, Grab memprediksi GMV layanan pengiriman seperti Grab Express dan GrabFood mencapai US$ 2,4 miliar hingga US$ 2,5 miliar. Lalu GrabBike dan GrabCar US$ 750 juta sampai US$ 800 juta.
Decacorn asal Singapura ini juga menargetkan bisnis GrabFood mencapai titik impas EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi tahun depan.
“Target peningkatan GMV 30% - 35% yoy setiap kuartal tergantung pada kondisi Covid-19,” kata Grab dalam keterangan resmi, dua pekan lalu (3/3).