Startup Pitik Gaet Charoen Pokhpan untuk Digitalisasi Peternakan Ayam

Lenny Septiani
25 Oktober 2022, 11:13
peternak ayam, charoen pokphand, startup
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020).

Alat itu diklaim mampu mendeteksi variabel penting di kandang, yakni temperatur, kelembaban, kadar ammonia, kecepatan angin, dan lainnya secara real-time atau pada waktu yang sama.

Perangkat itu juga terintegrasi dengan sistem manajemen data berbasis komputasi awan alias cloud yang didukung oleh teknologi machine learning. “Algoritme machine learning yang kami kembangkan mampu memprediksi siklus produksi yang bermasalah dengan akurasi lebih dari 90%,” ujar Rymax.

“Ini sangat berguna memberikan visibilitas ke peternak apa yang akan terjadi di kandangnya sebelum masalah tersebut muncul, sehingga mereka dapat mengambil langkah pencegahan, “ tambah dia.

Perangkat teknologi smart farming Pitik telah uji coba di lima lokasi farm dengan total populasi ayam 180 ribu ekor. Totalnya, sensor IoT Pitik terpasang di 500 titik di seluruh Jawa. 

Selain itu, jumlah pengguna teknologi Pitik meningkat delapan kali lipat dalam 10 bulan terakhir.

Assistant Vice President (AVP) Charoen Pokphand Indonesia Antoni mengatakan, berdasarkan observasi yang dilakukan, teknologi smart farming Pitik jauh lebih unggul dibandingkan alternatif lain.

“Selain itu, dari sisi penggunaan pun paling mengedepankan peternak (farmer-centric) sehingga mudah diimplementasikan,” ujar Antoni.

Charoen Pokphand Indonesia merupakan bagian dari konglomerat asal Thailand, Charoen Pokphand Group. Grup ini memiliki delapan lini bisnis yang mencakup 13 kelompok usaha.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...