Transaksi Taksi dan Ojek Online Grab Tiga Kali Lipat Gojek

Desy Setyowati
21 Maret 2023, 10:20
gojek, grab, ojek online
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menangkut penumpang di Shalter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).

“Ini sebagian diimbangi dengan normalisasi pengiriman makanan karena pembukaan kembali ekonomi, menghasilkan lebih banyak belanja konsumen offline,” kata GoTo dalam rilis terkait laporan keuangan 2022.

GMV taksi dan ojek online Grab lebih tinggi ketimbang Gojek, GoTo. Salah satunya, karena jumlah negara di mana Grab beroperasi lebih banyak dibandingkan Gojek.

Grab beroperasi di di Asia Tenggara, kecuali Laos dan Brunei Darussalam.

Grab optimistis mencapai titik impas EBITDA atau laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi pada kuartal IV 2023. Perkiraan ini lebih cepat dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni 2024.

“Kami mempercepat perkiraan titik impas berdasarkan EBITDA yang disesuaikan per kuartal IV 2023, lebih awal dari ekspektasi kami sebelumnya yakni semester II 2024,” kata Chief Financial Officer (CFO) Grab Peter Oey dalam keterangan pers, pekan lalu (23/2).

GoTo juga optimistis bisa mencetak EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal akhir 2023. "Dengan posisi kas yang solid, GoTo meyakini bahwa kami akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas tahun ini," kata Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo dalam keterangan pers. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...