Grab dan Gojek Target Untung Akhir 2023, Siap-siap Promo Berkurang

Desy Setyowati
26 Maret 2023, 13:54
goto, Gojek, Grab
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi aplikasi Gojek dan Grab
  • Kerugian naik 56% menjadi Rp 40,5 triliun
  • Pendapatan bruto naik 35% menjadi Rp 22,9 triliun
  • Kontribusi margin naik 28% dari negatif Rp 8,8 triliun menjadi Rp 6,3 triliun
  • EBITDA yang disesuaikan turun 3% dari negatif Rp 16,5 triliun menjadi Rp 16 triliun
  • Nilai transaksi bruto alias Gross Transaction Value (GTV) melonjak 33% menjadi Rp 613 triliun

Sedangkan rincian kinerja Grab sepanjang tahun lalu sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 112% menjadi US$ 1,43 miliar:
  1. Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 349% menjadi US$ 663 juta
  2. Pengantaran orang atau GrabBike naik 40% menjadi US$ 639 juta
  3. Finansial naik 166% menjadi US$ 71 juta
  4. Enterprise dan unit usaha lain naik 37% menjadi US$ 60 juta
  • Nilai transaksi bruto atau GMV tumbuh 24% menjadi US$ 19,94 miliar:
  1. Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 15% menjadi US$ 9,83 miliar
  2. Pengantaran orang atau GrabBike naik 47% menjadi US$ 4,1 miliar
  3. Finansial naik 27% menjadi US$ 5,81 juta
  4. Enterprise dan unit usaha lain naik 30% menjadi US$ 198 juta
  • Kerugian berkurang 51% menjadi US$ 1,74 miliar
  • EBITDA yang disesuaikan naik 6% menjadi negatif US$ 793 juta

Grab memperkirakan pendapatan tahun ini sekitar US$ 2,2 miliar hingga US$ 2,3 miliar. Selain itu, optimistis mencatatkan titik impas EBITDA pada kuartal IV 2023.

“Kami mencapai hasil ini dengan berfokus menangkap peningkatan permintaan mobilitas, mengoptimalkan biaya, mengurangi biaya layanan, dan berinovasi pada produk dan layanan yang mendorong kelekatan dan keterlibatan dalam ekosistem,” kata  Co-Founder sekaligus CEO Grab Grup Anthony Tan.

Grab memberikan insentif atau diskon total US$ 1,97 miliar atau sekitar Rp 30,5 triliun sepanjang tahun lalu. Rincian bakar uang Grab tahun lalu sebagai berikut:

  1. Insentif yang diberikan kepada mitra penjual (merchant) atau pengemudi taksi dan ojek online (ojol) US$ 801 juta atau sekitar Rp 12,5 triliun naik 12% yoy
  2. Insentif untuk konsumen US$ 1,17 miliar atau sekitar Rp 18,2 triliun naik 10% yoy

Decacorn ini berencana mengurangi promosi atau bakar uang. “Kami bersiap untuk 2023 yang kuat dengan terus berfokus untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan mendorong efisiensi biaya di seluruh organisasi, dan mendorong peningkatan margin sambil berhati-hati dengan modal,” kata Chief Financial Officer (CFO) Grab Peter Oey dalam keterangan pers, akhir Februari (23/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...