Patrick Walujo Suntik Induk Kredit Pintar, Fokus di Kecerdasan Buatan
Co-Founder sekaligus CEO Advance Intelligence Group Jefferson Chen mengatakan dana segar dari modal ventura milik Patrick Walujo itu akan digunakan untuk mempercepat program perusahaan dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Penggunaan teknologi AI itu bertujuan “merampingkan transaksi konsumen dan memungkinkan akses yang lebih besar dan lebih adil ke produk dan layanan kredit dan keuangan," kata Jefferson dalam pernyataan resmi dikutip dari e27, Kamis (4/5).
Advance Intelligence Group memiliki lebih dari 500 klien perusahaan, 235.000 pedagang, dan 40 juta konsumen individu di seluruh Asia Pasifik. Selain itu, mencairkan pinjaman lebih dari US$ 4 miliar sejak didirikan pada 2016.
Pendanaan baru itu menyusul persetujuan yang diperoleh Atome dari Monetary Authority of Singapore untuk menawarkan layanan pembayaran teregulasi di negara kota tersebut.
Tahun lalu, perusahaan melakukan PHK karyawan di Indonesia.