Gandeng Investor Jepang, Grab Akan Rilis Geomapping Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
21 Januari 2020, 15:35
Gandeng Investor Jepang, Grab Akan Rilis Geomapping Tahun Ini
Katadata/Wahyu Dwi Jayanto
Ilustrasi, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Pada awal 2019, Grab bahkan merekrut 90 orang untuk mengembangkan teknologi terkait titik penjemputan atau disebut Point of Interest (PoI). Di Indonesia, Grab telah mengembangkan 5 juta pilihan titik penjemputan.

(Baca: Grab Rekrut 90 Orang untuk Kembangkan Teknologi Titik Penjemputan)

Awalnya, Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas mengembangkan teknologi ini hanya lima orang. Grab memandang, teknologi ini harus dikembangkan supaya memudahkan proses perjalanan konsumen. Untuk itu, Grab menambah jumlah pekerja yang khusus menangani teknologi ini atau disebut tim MapsOps.

PoI menampilkan pintu masuk dan keluar suatu gedung, yang menjadi titik penjemputan. Selain PoI, tim MapsOps Grab mengembangkan titik hijau atau penjemputan untuk pejalan kaki.

“Pencapaian luar biasa ini tidak terlepas dari masukan komunitas Grab, baik mitra pengemudi maupun penumpang,” ujar Regional Operations Lead of Southeast Asia MapsOps Grab Bayu Yanuargi, pada Maret 2019.

Per awal 2019, Grab mengembangkan 350 ribu titik hijau di delapan negara di Asia Tenggara. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding 2018 yang jumlahnya hanya 5 ribu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 ribu titik hijau di platform Grab berada di Indonesia. Secara total, Grab menyediakan 5 juta PoI sebagai pilihan titik penjemputan di Indonesia.

(Baca: Dapat Modal Rp 28,4 T, Grab Fokus Garap Transportasi dan Kesehatan)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...