Grab Ungkap Siasat Hadapi Gojek di Asia Tenggara

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Cindy Mutia Annur
8 Oktober 2019, 15:55
Grab ungkap strategi bersaing dengan Gojek di regional.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, Grab bike Station di Plaza Semanggi, Jakarta Pusat (12/8). Grab ungkap strategi bersaing dengan Gojek di regional.

Sebelumnya, Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo mengatakan perusahaannya mulai berfokus pada layanan pesan-antar makanan (GoFood) dan pembayaran (GoPay). Sebab, pasar kedua layanan ini cukup besar.

Andre menyampaikan, ukuran pasar pesan-antar makanan hampir dua kali berbagi tumpangan (ride-hailing). Meski begitu, layanan pembayaran merupakan lini bisnis terbesar bagi Gojek.

(Baca: Strategi Gojek Fokus Garap Pesan-Antar Makanan dan Keuangan)

Selain itu, Andre menilai potensi untuk monetisasi dari bisnis pesan-antar makanan cukup besar. “Itulah sebabnya pesan-antar makanan menjadi fokus utama kami. Dan saya pikir, kami sudah memecahkan model (bisnisnya) tetapi kami ingin lebih dalam membangun fitur atas produk yang lebih besar,” katanya dalam acara Asia PE-VC Summit 2019 dikutip dari DealStreetAsia, beberapa waktu lalu (2/10).

Laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2019 pun memperkirakan, nilai transaksi (gross merchandise value/GMV) sektor berbagi tumpangan di Indonesia mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 83,8 triliun tahun ini. Salah satu penopangnya adalah pesan-antar makanan.

“Pasarnya di Indonesia 13 kali lipat. Jadi, food delivery peluangnya besar sekali,” kata Managing Director Google Indonesia Randy Mandrawan Jusuf saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, kemarin (7/10).

(Baca: Potensinya Besar, Gojek dan Grab Akan Bersaing di Bisnis Cloud Kitchen)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...