Gandeng BRI, Traveloka Target 5 Juta Pengguna Pakai PayLater Card

Desy Setyowati
27 September 2019, 13:09
(kiri - kanan) Andrew Tan, Chief Financial Officer for Visa in Asia Pacific; Henry Hendrawan, President, Traveloka Group of Operations; Handayani, Consumer Director, Bank BRI; Priyantono Rudito, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Strategis, Kementerian Pariwisa
traveloka
(kiri - kanan) Andrew Tan, Chief Financial Officer for Visa in Asia Pacific; Henry Hendrawan, President, Traveloka Group of Operations; Handayani, Consumer Director, Bank BRI; Priyantono Rudito, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Strategis, Kementerian Pariwisata; H.E. I Gede Ngurah Swajaya, Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura, sesaat setelah pendantanganan nota kooporasi antara Bank BRI dan Traveloka.

Selain Traveloka, dua decacorn yakni Gojek dan Grab lebih dulu merambah pasar keuangan di Asia Tenggara. Grab mendirikan Grab Financial Group pada Maret 2018. Unit bisnis ini berfokus mengembangkan tiga layanan yakni pembayaran, perlindungan, dan pinjaman.

Head of Financial Services Grab Ankur Mehrotra menyebutkan, peluang pasar bisnis keuangan ini 20 kali lebih besar dibanding layanan berbagi tumpangan (ride-hailing). Sebab, ada sekitar 438 juta orang yang tidak memiliki rekening bank di wilayah cakupan Grab, yakni Asia Tenggara.

(Baca: Pengguna Tumbuh 10 Kali Lipat, Traveloka Perluas Layanan Cicilan)

Kendati peluang pasarnya besar, Grab menyasar lebih banyak konsumen dengan menyediakan beragam layanan di Asia Tenggara. “Kami berbicara tentang 20 kali bisnis berbagi tumpangan, dalam hal peluang pasar,” kata Ankur dikutip dari Kr-Asia beberapa waktu lalu.

Di seberang, upaya memperkuat layanan keuangan juga sempat disampaikan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim. “Sekarang lah evolusi GoPay dan layanan keuangan,” kata dia saat meluncurkan logo baru Gojek, yang diberi nama Solv.

Gojek pun mendapat tambahan modal dari Visa pada Juli lalu. Investasi itu masuk dalam putaran pendanaan seri F yang tengah digalang Gojek. Tanpa merinci besaran investasi yang diperolehnya, Gojek berencana menggunakan dana segar itu untuk mempercepat pertumbuhan layanan pembayaran di Asia Tenggara.

(Baca: Babak Baru Pertarungan Gojek dan Grab di Tiga Layanan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...