BI hingga Asosiasi Tanggapi Beragam Kolaborasi LinkAja dan Gojek

Cindy Mutia Annur
9 Juli 2019, 19:12
BI hingga Aftech tanggapi beragam kolaborasi LinkAja dan Gojek
Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi, salah satu merek minuman menyediakan layanan pembayaran mulai dari Go-Pay, OVO, DANA hingga LinkAja. BI hingga Aftech tanggapi beragam kolaborasi LinkAja dan Gojek.

(Baca: Potensi LinkAja Menggoyang Dominasi Dompet Digital Go-Pay dan OVO)

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, kerja sama LinkAja dan Gojek tak akan langsung berdampak pada pangsa pasar Go-Pay. Meskipun, ia mengakui kolaborasi seperti ini bisa meningkatkan jumlah pengguna LinkAja.

Persaingan antara LinkAja dan Go-Pay di aplikasi Gojek akan bergantung pada besar kecilnya penawaran. “Selama LinkAja tidak memberikan promo lebih dari Go-Pay, akan susah merebut pasar,” kata dia.

Survei Alvara Research Center menunjukkan, 67,9% dari total 340 responden menggunakan Go-Pay. Faktor pendorongnya adalah karena Go-Pay termasuk dalam ekosistem Gojek, ada banyak promo, dan aman. Hanya, 0,3% yang menggunakan LinkAja.

Penelitian tersebut dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado dilakukan selama 3-20 April 2019. Survei dilakukan secara tatap muka. Tingkat kesalahan survei ini 2,89%.

Responden dipilih secara acak berdasarkan kategori (cluster random sampling). Usia responden beragam, mulai dari 17 tahun hingga 39 tahun. Pekerjaan responden juga bervariasi seperti karyawan, ibu rumah tangga, wiraswasta, mahasiswa, dan pelajar.

(Baca: LinkAja Buka Peluang Kolaborasi dengan Pemain Besar Fintech Pembayaran)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...