IDC: Belanja IoT di Dunia Diproyeksi Capai Rp 15.730 Triliun pada 2023

Cindy Mutia Annur
17 Juni 2019, 11:08
Adopsi IoT di Dunia
Telkomsel
Ilustrasi, Penandatanganan MoU untuk mengimplementasikan IoT Intank. IDC memperkirakan, belanja di dunia untuk adopsi IoT capai Rp 15.730 Triliun pada 2023.

Sejalan dengan hal itu, IDC memperkirakan komputasi awan (cloud computing) akan banyak diadopsi ke depan. IDC memprediksi, hampir sepertiga dari pengeluaran untuk IoT digunakan untuk penyebaran komputasi awan. Sebab, komputasi awan merupakan bagian dari perangkat lunak dalam pengembangan IoT.

Laporan IDC  juga menyebutkan, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan menyumbang sekitar setengah dari seluruh pengeluaran IoT pada 2023. Disusul oleh Eropa Barat dan Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang dan Tiongkok, yang diprediksi mengadopsi IoT dalam jumlah besar.

Belanja Teknologi di Indonesia

Analis IDC Meily Lisdyanti optimistis, pemerintah Indonesia juga bakal meningkatkan adopsi teknologi. IDC memperkirakan, 30% dari perusahaan Indonesia akan menggunakan beberapa layanan dan platform komputasi awan.

Saat ini, menurutnya beberapa pemain di industri menahan diri untuk belanja teknologi karena ada ketidakpastian Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sebab, ada kekhawatiran kebijakan terkait teknologi bakal berubah setelah Pemilu 2019.

Namun, Meily memperkirakan, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan fokus pada pengembangan teknologi dalam jangka menengah-panjang. Karena itu, ia optimistis belanja teknologi di Indonesia bakal meningkat ke depan.

(Baca: Telkomsel Pakai IoT untuk Manajemen Pengisian BBM Pertamina)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...