Masuk Sektor Produktif, Kredit Pintar Rilis Pinjaman untuk Petani

Cindy Mutia Annur
22 Mei 2019, 21:50
kredit pintar rilis produk pinjaman untuk petani.
Kredit Pintar
kredit pintar rilis produk pinjaman untuk petani.

Saat ini, pengajuan pinjaman Petani Pintar masih bersifat offline atau langsung dilakukan di pos lokasi peminjaman. Calon peminjam hanya perlu membawa dokumen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk mengajukan pinjaman.

“Jadi kami akan bantu mereka secara langsung untuk mengisi aplikasi pengajuan dan secara langsung kami verifikasi Know Your Customer (KYC) dan melakukan penilaian kepada mereka,” ujar dia.

Jika pinjaman disetujui, peminjam bisa mencicil hingga delapan kali yang dibayarkan setiap pekan. Pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, dengan bunga 6,6% selama dua bulan.

(Baca: Vestifarm, Fintech Penyalur Rp 21,3 Miliar Modal Pertanian)

Kredit Pintar menargetkan petani perempuan berusia 17-60 tahun dalam menyediakan layanan pinjaman ini. Sebab,  berdasarkan kajian internal perusahaan, keuangan di setiap keluarga petani dikelola oleh ibu rumah tangga. Karena itu, Kredit Pintar fokus pada segmen ini.

Layanan pinjaman Petani Pintar baru tersedia di Wonodadi, Mojokerto, Jawa Timur. “Kedepannya, kami akan mengkaji produk pembiayaan petani ini dengan skala lokasi yang lebih luas dan nilai yang lebih besar,” ujarnya.

Saat ini, Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 4 triliun kepada 3 juta lebih nasabah di Indonesia per April 2019. Ia menargetkan, pinjaman ke petani mencapai 10% dari portfolio perusahaan pada tahun ini. Selain sektor pertanian, Kredit Pintar berencana menyalurkan pinjaman ke segmen produktif lain seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan transportasi.

(Baca: Darmin Dorong Perbankan Beri Akses Permodalan Petani Penggilingan )

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...