Survei KIC: Masyarakat Lebih Percaya Medsos Ketimbang Situs Pemerintah

Fahmi Ahmad Burhan
20 November 2020, 14:47
Survei KIC: Warga RI Lebih Percaya Medsos Ketimbang Situs Pemerintah
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi ponsel

Konten bohong yang paling sering mereka temui yaitu politik. Kemudian, kesehatan, agama, kerusuhan, lingkungan, dan bencana alam.

Berdasarkan survei KIC dan Kominfo, 11,2% menyatakan pernah menyebarkan kabar bohong atau hoaks. Sebanyak 68,4% di antaranya mengatakan hanya ingin mendistribusikan informasi, meski belum memverifikasi kebenarannya.

Lalu, 56,1% tidak tahu bahwa itu hoaks. Kemudian, karena alasan tak mengetahui sumber informasi, iseng, dan untuk memengaruhi orang lain.

“Masyarakat yang tinggal di perdesaan cenderung tidak menyebarkan hoaks. Ini artinya, masyarakat di perkotaan lebih banyak terpapar, sehingga dengan mudah menyebarluaskan,” kata dia.

Di satu sisi, survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) menunjukkan, jumlah pengguna internet Indonesia naik 8,9% dari 171,2 juta pada 2018 menjadi 196,7 juta per kuartal II 2020. Angkanya tertera pada Databoks di bawah ini:

Juru bicara Kominfo Dedy Permati mengatakan, survei itu menunjukkan bahwa semakin banyak dan sering masyarakat menggunakan internet. Namun, “ada tantangan besar yang dihadapi. Per Oktober, kami identifikasi 1,64 juta konten hoaks,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...