Susul Indonesia, Malaysia Gencar Gaet Microsoft, Amazon, Google
Investasi dari Microsoft, Google, Amazon, dan lainnya dalam pengembangan pusat data dapat menghasilkan 12 miliar hingga 15 miliar ringgit dalam lima tahun.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kecewa karena raksasa teknologi lebih memilih Indonesia. "Tesla akan ke Indonesia. Amazon akan ke Indonesia. Google akan ke Indonesia. Apa yang terjadi?" Kata Najib dalam unggahan di akun Facebook, akhir tahun lalu (14/12/2020).
Kini, pemerintah Malaysia serius menggaet raksasa teknologi. Di satu sisi, Malaysia unggul dari sisi daya saing digital dibandingkan Indonesia. Berdasarkan survei IMD World Digital Competitiveness Index 2020, Indonesia berada pada posisi 56, sementara negeri jiran ini 26 dari 63 negara.
Indeks tersebut berdasarkan tiga indikator yakni pengetahuan atau literasi, pembangunan teknologi, dan kesiapan transformasi. Secara berurutan, peringkat Indonesia untuk ketiganya yakni 63, 54, dan 48. Sedangkan Malaysia di posisi 19, 20, dan 32. Perbandingannya secara rinci dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Kemudian, cakupan akses internet di Tanah Air tertinggal dibandingkan Malaysia. Network Readiness Index 2019 Indonesia kalah dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.