Susul Indonesia, Malaysia Gencar Gaet Microsoft, Amazon, Google

Fahmi Ahmad Burhan
20 April 2021, 10:37
Susul Indonesia, Malaysia Gencar Gaet Microsoft, Amazon, Google
ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/Handout/sgd/wsj.
Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan pertemuan empat mata (tete a tete) dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) di veranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Investasi dari Microsoft, Google, Amazon, dan lainnya dalam pengembangan pusat data dapat menghasilkan 12 miliar hingga 15 miliar ringgit dalam lima tahun.

Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kecewa karena raksasa teknologi lebih memilih Indonesia. "Tesla akan ke Indonesia. Amazon akan ke Indonesia. Google akan ke Indonesia. Apa yang terjadi?" Kata Najib dalam unggahan di akun Facebook, akhir tahun lalu (14/12/2020).

Kini, pemerintah Malaysia serius menggaet raksasa teknologi. Di satu sisi, Malaysia unggul dari sisi daya saing digital dibandingkan Indonesia. Berdasarkan survei IMD World Digital Competitiveness Index 2020, Indonesia berada pada posisi 56, sementara negeri jiran ini 26 dari 63 negara.

Indeks tersebut berdasarkan tiga indikator yakni pengetahuan atau literasi, pembangunan teknologi, dan kesiapan transformasi. Secara berurutan, peringkat Indonesia untuk ketiganya yakni 63, 54, dan 48. Sedangkan Malaysia di posisi 19, 20, dan 32. Perbandingannya secara rinci dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Perbandingan indeks daya saing digital Indonesia dan Malaysia
Perbandingan indeks daya saing digital Indonesia dan Malaysia (Katadata/Desy Setyowati)

Kemudian, cakupan akses internet di Tanah Air tertinggal dibandingkan Malaysia. Network Readiness Index 2019 Indonesia kalah dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...