Cina Akuisisi Saham Induk TikTok dan Masuk Jajaran Direksi

Desy Setyowati
18 Agustus 2021, 12:03
cina, tiktok, amerika
pixabay.com
Tampilan aplikasi TikTok di smartphone

Mantan presiden AS Donald Trump sebelumnya berusaha melarang TikTok melalui perintah eksekutif pada 2020. Saat itu, ia mengatakan bahwa larangan ini bertujuan melindungi keamanan nasional dan mencegah pemerintah Cina mengeksploitasi aplikasi untuk mengumpulkan data pengguna atau menyebarkan propaganda.

Pada Juni, Presiden Joe Biden mencabut perintah itu. Ia menggantinya dengan proses untuk meneliti apakah aplikasi yang dikendalikan oleh musuh asing menimbulkan risiko bagi keamanan nasional atau terhadap data pribadi sensitif warga Amerika.

Saat itu, pejabat senior administrasi Biden mengatakan bahwa mereka tetap khawatir tentang risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan Cina. Namun ingin membangun proses yang lebih kuat untuk meninjaunya.

Mereka mencatat bahwa perintah larangan administrasi Trump menghadapi beberapa tantangan pengadilan. Ini menyebabkan hakim memblokir sementara perintah larangan tersebut.

Meski begitu, Direktur Pusat Kebijakan Sains dan Teknologi Universitas Duke Matt Perault mengatakan, dia tidak berpikir bahwa akuisisi saham anak usaha ByteDance oleh pemerintah Cina harus mengubah penilaian keamanan nasional AS tentang TikTok.

Namun dia mengakui bahwa pejabat Partai Republik dan Demokrat menyatakan keprihatinan tentang TikTok. “Pengawasan dan skeptisisme tentang perusahaan-perusahaan Cina yang beroperasi di AS adalah masalah bipartisan. Kedua pihak tampaknya berupaya untuk menunjukkan siapa yang dapat mengambil sikap lebih keras terhadap Cina,” katanya.

“Atmosfer di sekitar masalah ini lebih banyak tentang risiko potensial dan lebih sedikit tentang risiko aktual yang ditunjukkan,” ujar Perault.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...