Facebook, TikTok, Korea Selatan Bangun Dunia Virtual, Indonesia Kapan?

Desy Setyowati
8 September 2021, 16:22
startup digital
123RF.com
Ilustrasi VR

Berdasarkan pengujian, pengguna menggunakan headset Oculus Quest 2 untuk menggelar berbagai pertemuan virtual. Nantinya, peserta hadir dalam versi avatar.

CNBC Internasional melaporkan, peserta hadir di meja konferensi panjang berbentuk huruf U, dalam bentuk avatar. Saat uji coba, nampak avatar CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Dalam pertemuan virtual itu, terdapat layar raksasa di dekat Zuckerberg yang menunjukkan bahwa karyawan Facebook lain menelepon dari non-dunia VR. Dari layar itu muncul Zuckerberg asli melalui webcam seolah-olah berteleportasi ke kursi di meja sebagai avatar.

Vice president Reality Labs Facebook Andrew Bosworth mengatakan, aplikasi Horizon Workrooms memberikan pengalaman baru metaverse dalam dunia kerja. "Ini salah satu langkah mendasar ke arah itu (metaverse)," kata Bosworth dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (19/8).

Mark menggambarkan korporasi ini sebagai internet yang memungkinkan setiap orang seolah-olah hidup di dalamnya. “Alih-alih hanya melihat konten,” kata dia dikutip dari BBC, pada Juli (24/7).

Induk TikTok, ByteDance, berencana mengembangkan teknologi metaverse. Perusahaan asal Cina pun mengakuisisi startup virtual reality (VR) Pico Interactive.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan, kesepakatan akuisisi ByteDance terhadap Pico Interactive senilai hampir 5 miliar yuan atau US$ 772 juta (Rp 11 triliun). Melalui akuisisi ini, Pico Interactive akan berfokus pada pasar konsumen Cina, sambil mempertahankan sebagian besar staf.

Indonesia Akan Beralih ke Metaverse?

Pemerintah belum mengumumkan pernyataan terkait metaverse. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengimplementasikan teknologi hologram saat kampanye Pemilu 2019.

Saat itu, Jokowi menggunakan tujuh set truk berisi perangkat untuk menampilkan layar hologram. Salah satu peranti yang dipakai yakni reflektor berukuran besar.

Alhasil, sosok 'Jokowi' bisa hadir di seluruh desa yang menjadi cakupan kampanye hanya menggunakan truk dan sejumlah peralatan hologram. "Hologram bakal jadi salah satu aplikasi penting pada 2024. Saya sudah buktikan sendiri," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara, pada 2019 (21/8/2019).

Saat itu, Rudiantara menyampaikan bahwa penerapan teknologi hologram bisa maksimal jika didukung jaringan internet generasi kelima alias 5G. Kini, Indonesia sudah memiliki 5G.

Ada tiga operator seluler yang sudah menyediakan layanan internet 5G, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...