Bisnis Cloud Dongkrak Pendapatan Google dan Microsoft saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
28 Oktober 2021, 11:09
Google, microsoft, cloud
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Logo Google

Produsen iPhone itu juga membuat fitur yang bisa mencegah aplikasi pihak ketiga melacak identitas pengguna lewat nomor unik perangkat (IDFA). Facebook disebut-sebut tidak suka dengan kebijakan baru dan fitur dari Apple, karena bisa mengganggu sistem iklan.

Pendapatan Google dari cloud juga melonjak menjadi US$ 4,99 miliar. “Investasi jangka panjang di kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan Google Cloud membantu kami mendorong peningkatan signifikan dalam pengalaman digital semua orang,” kata CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai.

Selain Google, Microsoft mencatatkan peningkatan pendapatan 22% yoy menjadi US$ 45,3 miliar. Ini melebihi perkiraan analis yang disurvei oleh Bloomberg US$43,9 miliar.

Pendapatan Microsoft terdongkrak oleh bisnis cloud Azure, yang penjualannya meningkat 50%. Chief Executive Officer Satya Nadella mengatakan, Azure memperluas kesuksesan perusahaan di bisnis cloud, dengan menawarkan serangkaian kesepakatan tahun ini.

Manajer portofolio di Synovus Trust Co Dan Morgan juga mengatakan, berbagai upaya Microsoft di bisnis cloud memperluas pangsa pasar secara signifikan. "Sepertinya Azure baru-baru ini meraih lebih banyak pangsa pasar," katanya.

Berdasarkan data Statista, Amazon Web Services masih menguasai pasar cloud, yakni sekitar 33%. Sedangkan Microsoft 18% dan Google 9%. Sisanya mencakup Alibaba, IBM, dan perusahaan lain.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...